Senin, 29 Juli 2013

THE RAIN MAKES ME AND YOU MET

THIS STORY WAS REQUESTED by @yogha_puthra ON TWITTER. MAAF KALO CERITANYA JELEK DAN BANYAK TYPO :) 

PS: PART 2 COMING SOON 



betapa hari yang tepat untuk merenungi kesalahan dan masalah yang kita alamai saat mendung di sore hari begini. aku,sedang duduk di depan jendela kamarku yang terbuka. angin sore yang mendung membuat bulu bulu badanku berdiri dan telihat bintil bintil kecil di sekitar tanganku. hanya mendung dan (belum) hujan. tapi aku tidak berharap hujan,karena hujan membuatku lesu seperti sekarang ini. tapi,hanya wajah dan badanku yang lesu. pikiranku tertuju pada gadis blasteran yang sedang berdiri tepat di depan pintu gerbang rumahnya. dia berdiri dengan rambutnya pirangnya yang terhempas angin. yang mengejutkan adalah saat dia tersenyum. ke arahku,melihat ke arahku. benar,dia.tersenyum kepadaku. kebiasaan gadis ini memperhatikanku sudah biasa. tetapi yang mengejutkan ku adalah dia tersenyum padaku. lesung pipi kecilnya muncul tepat saat dia menekuk bibirnya ke bentuk seulas senyum (lemah). lemah. benar dia lemah. dia sudah berdiri sejak tadi,sejak aku belum duduk di depan jendela kamarku ini. berdiri,duduk,jongkok, dan mondar mandir. hanya itu yang ia lakukan. aku harus tersenyum balik untuknya. maksudku ke arahnya. agar dia tidak merasa sendiri di luar sana. setidaknya membalas senyum adalah contoh interaksi sederhana yang mungkin dapat membuat gadis itu merasa kesepian. baiklah. aku sudah bosan disini. mungkin membuat segelas teh hangat akan membuat sore ini tidak sedingin tadi. saat aku kembali. kursi tempat aku duduk tadi basah. kamarku terkena hujan yang aku tidak ketahui datangnya. jendela kamarku basah. dan udara semakin dingin. kapan hujan ini datang? hampir saja aku menutup jendelaku,aku berhenti saat melihat gadis itu masih disana. duduk dengan memeluk kakinya yang ditekuk. wajahnya tidak terlihat. rambutnya basah kuyup begitu juga bajunya. itu tetanggaku. walaupun aku tidak mengenalinya rasa iba itu muncul dengan cepat. aku menaruh teh ku yang masih utuh dan tidak tersentuh di atas meja kamarku. dengan cepat aku bergegas keluar rumah dengan membawa payung seadanya. dengan kebisaan bahasaninggrisku yang pas pasan,aku mencoba untuk menyapanya. "hey.. " aku berkata . suaraku terdengar kecil karena suara rintik hujan yang lebih keras. dia masih di posisi lamanya. keberanianku untuk memanggilnya semakin kecil. alhasil aku mengarahkan payung ke arahnya. mungkin dia merasa air hujan yang mengenainya berhenti. dan dia mulai mengangkat wajahnya perlaha. masih belum melihatku. dan akhirnya dia melihatku. wajahnya sembab. aku tahu dia habis menangis. "hey ... " aku berkata lagi. rasa dingin bertambah dan mulai menjalar ke tubuhku. dia berdiri dan tersenyum. dan berkata "hey.. thank you" "yeah.. here,its fine" jawabku sambil memberinya payung. dia mengambilnya dan aku berjalan ke arah rumahku. "hey !!!!" aku mendengar gadis itu memanggilku dan aku menoleh. entah kenapa dia berjalan ke arahku. "hey.. um,do you mind if i stay in your house.. im mean .. i -" dia terlihat gugup "oh of course.. cmon" aku lalu mengajaknya ke rumahku. "i will stay here until the rain stops" kata gadis yang aku tidak ketahuin namanya ini dan berdiri di teras rumahku. "okay.." jawabku. apa yang aku barusan lakukan adalah spontanitas. aku tidak tahu harus lakukan apa selain memberi gadis itu payung. dan sekarang bajuku basah dan sangat dingin. mungkin dengan mengganti baju rasa dingin di tubuhku bisa berkurang. *** setelah mengganti baju aku melihat ke arah luar. gadis itu berdiri dengan tangan yang memeluk badanya sendiri. dia terlihat sangat mengigil. mungkin sebuah handuk dan secangkir teh yg aku buat tadi bisa membuatnya lebih baik. "uhm.. " dia menoleh. "hey. here i bring you a towel and a cup of tea" aku berkata sambil berjalan ke arahnya. "you do a lot for me.. thank you so much" jawabnya sambil mengambil handuk yang aku berikan dan mengeringkan badanya. setelah selesai dia lalu meminum teh yang aku buat. "yoga.. thanks so much for all this.. i dont know what will happe-" "no.. its fine.. but how could you know my name?" tanyaku. "oh.. i knew your name since me and my father moved here.. my mother told me about you" jawabnya "oh.. i see.. okay go finish your tea" aku berkata dan dia menurutiku "they make me feeling way better" kata gadis ini. "yeah.. a warm tea is the best if the weather is raining like this" jawabku "oh.. my name is darcy,you seem dont know my name.. " "sorry.. nice to meet you darcy" "its really nice to know that you can speak english really well.. and its nicer if you would be my friend" "ofc.. i would .. why did you crying?" "oh.. because my parents dont come home yet.. and my door was locked.. so yeah... all i can do is sit there and start to worrying like'what if they dont come home until tomorrow ' and im crying because of my thoughts" "haha.. youre so funny.. you just can come and talk to me.. " "i really want to.. thats why i often noticed you.. " "i know that.. " "i just wanna make a friend" "then lets be friend" setelah itu wajah darcy terasa lebih cerah dan sepanjang kita berbicara dia tersenyum. aku dan darcy banyak mempunyai kesamaan. mulai dari hobi gitar,basket,dan band band luar negeri. oh,dan darcy adalah movie holic,jadi dia tahu film film yang sedang tren sekarang ini. "ive watched all of pirates of caribbean series and ill never get bored to that and-" dia berhenti berbicara ketika mobil hitam berhenti tepat di depan rumahnya. "oh thats my parents thanks god!! yoga im gonna go to my house.. thanks for everything youve done to me today and.. id like to playing guitar with you" "youre welcome.. ofc we will.. and id like to see your fave movies.. its seems exciting" jawabku "come join my home... i have a tree house in my backyard" "wow !! lets play guitar on your tree house" "okayy!! on sunday right??bye yoga" ""okay.. bye" darcy berlari ke arah ayahnya yang keluar dari mobil dan lanhsung memeluknya. dia dan ayaynya terlihat sedikit berbicara dan darcy menunjuk ke arahku. aku hanya bisa tersenyum dan melambaikan tanganku ke arah mereka. hujan kali ini sepertinya tidak membuatku lesu, malah membuatku bersemangat karena aku baru saja mempunyai teman baru.