Jumat, 15 November 2013

Great moments need the perfect time.

Kamu pernah gak, mikir gini "kenapa sih, semua orang benci sama aku?" 
Terus, pernah ga ngalamin suatu kejadian kecil, sangat sepele yang bisa ngebuat moodku kamu langsung drop?
Pernah gak, kamu punya barang bagus banget.. Semua orang udah bilang kamu cocok banget pake barang itu, tapi ada satu orang.. Yang ngomentarin dengan sedikit hal negatif, dan kamu langsung pengen ngebakar barang itu?
Kamu punya temen yang selalu ada buat kamu, terus suatu hari kamu nggak sekolah.. Dan besok saat sekolah, dia udah gak bicara aja gitu sama kamu. Udah kaya musuhan deh. Dan kamu menghabiskan seharian untuk mikirin kesalahan apa yang kamu udah perbuat sampe ngebuat temen terbaikmu ngejauh gitu aja. Pernah gitu?? 
"aku kapan punya rambut lurus? Bosen kan kalo sekolah dikepang mulu.. Kaya anak smp, aku kan udah sma. Jadi cupu banget deh keliatanya"
"ini kacamata ganggu banget! Kenapa sih mesti minus??! Agghhh"
"pengen deh punya badan bagus"
"kulit kapan putihnya nih?"
Pertanyaan pertanyaan seperti itu pasti pernah muncul barangkali di otakmu.
"pengen deh, bio twitter itu nama pacar. Bukan hal hal lain ga jelas"
"capek deh jomblo terus"
"kamu kapan sih pekanya?"
Dan jangan berbohong semua orang pasti pernah mengatakan hal hal ini.
"ini hidup ato apasih??! Kok sengasara mulu?? Kapan bahagianya nih?!"
Jangan biarkan kalimat diatas ini menjadi kalimat akhirnya kamu ucapin tiap hari. Salah satu cara mengeluh ya gini. 
Ngeluh itu artinya kamu tidak puas dengan apa yang kamu punya. Ngeluh itu kamu tidak bisa mensyukuri dan menjaga apa yang tuhan kasi ke kamu.
Kamu ingin hidup bahagia?? Mudah. Berhenti mengeluh dan mulai harimu dengan doa. Semacam.. Betapa bersyukurnya kamu udah punya semua ini. 
Jalani hidup dengan bahagia. Dan pada saat saat tertentu, kamu bakal sadar bahwa, great moments need the perfect time. 
Kamu bakal dapet orang orang yang lebih bisa ngasi hal positif ke kamu, semua orang akan nganggep kamu.
Kamu bakal bisa nganggep hal hal sepele perubah mood itu adalah angin lalu.
Kamu bakal punya banyak barang yang kamu suka, dan kamu tidak akan memperdulikan itu orang mau komentar apa.
Temen sejati kamu akan menemukan jalanya walaupun diberikan rintangan apapun.
Suatu hari nanti, kamu bakalan punya seseorang yang bener bener cinta sama kamu apa adanya. Kacamata, rambut keriting, kulit item atau yang lainya gak bakal jadi penghalaang diamuntuk cinta sama kamu.
Dan pasti, suatu hari nanti. Nama orang yang kamu sayang tidak hanya akan tertulis di bio twitter. Nama itu akan selalu ada di hatimu, apapun yang terjadi.

Aku part 1

Heeiii !!! Whats up??
Semoga semua baik yaah :)
Aku, githa ratna dewi.. Admin dari blog ini :) salam kenal yaa semua
Aku sekarang kelas 1 sma, sekolah di SMA NEGERI 2 DENPASAR (fav school)
Umurku 15 tahun dan...
Aku buat blog ini cuma buat iseng, cuma buat share sesuatu yang lagi aku pengen buat. Jadi ga ada maksud berlebihan ya :)
Di blog ini aku biasanya share cerita pendek dengan alur teraneh yang pernah aku buat, profil artis kesukaan, lirik lagu, dan (mungkin) pengetahuan yang aku punya. 
Aku bakalan seneng banget kalo kalian yang sempet sempetin kunjung ke blog aneh ini, walaupun cuma liat liat sekilas. Karena menurutku semua yang aku tulis ini mainstream, jadi yahh.. Udah banyak sih yang buat blog isinya beginiian.. Lebih bagus malah.
Selain itu semua, ada juga sedikit percikan real life ku di salah satu post blog ku ini (semoga kalian peka) jadi semua yang aku tulis ini bukan semata mata fiksi, dominan fiksi tapi ada beberapa yang aku ga buat buat. 
Oh iya kalau kalian kepo, aku tinggal di denpasar.. Iya Bali.. Envy ya??? Hahah yaudah kapan kapan main ke Bali aja :) 
Tanggal lahirku sama loh dengan vokalis sum41 heheh (bangga dikit)
Um.. Sekarang ini , aku lagi suka nulis nulis cerita aneh gitu.. Nanti hasilnya bakalan aku post deh, tenang aja
Aku suka banget sama One Direction, Johnny Depp, Logan Lerman, AvrilLavigne, Chloe agrace Moretz, siapa lagi yah.. 
Trus, aku lebih suka baca buku novel dibanding disuruh baca buku pelajaran...
Movie holic apalagi filmnya johnny depp aaaaa
Dan.. Aku lagi berusaha supaya semua orang suka sama keberadaanku kalau aku lagi ada di sekitar mereka :") minta doaa yaaa :")
Ini aku lohh : 
Ini lagi sama adikk tercinta :
Foto adik cowok sama kakak perempuanku nyusul yaa...
Wait for the "aku part 2" ^^


Minggu, 03 November 2013

Story of my life part 10

story of my life part 10

semalaman aku memandangi pemandangan kota dari rumah kayu yang berada di puncak pohon paling atas bersama jamie .. aku menceritakan semua pengalaman menariku selama menjadi manusia .. dia juga menceritakan keluarganya , saudara saudaranya .. dia ternyata sudah lama menjadi vampir
"spencer ,nama belakangku diambil dari nama ayahku " kata jamie melanjutkan cerita yang diceritakanya
" sekarang dimana ayah dan ibumu ?" tanyaku
" mereka ada di rumah lain , mereka juga tinggal di pohon " kata jamie lagi
" ah , vampir sepertimu apa namanya ?" tanyaku lagi
" vampir nomaden " kata jamie 
" ohh .. apakah di pohonmu ada rumah seperti ini ?" aku bertanya untuk yang kesekian kalinya
" kurang lebih seperti ini , tapi aku membuatnya transparan.. agar tidak terlihat oleh vampir vampir lain " kata jamie lagi
" aku penasaran " kataku
" kau boleh main ke rumahku " kata jamie sambil tersenyum
" baiklah , kapan kapan " kataku membalas senyumnya
" ah , kau juga punya dimple .. matamu warna abu abu " kata jamie sambil menunjuk mataku
" iya , ibuku memiliki dimple , dan warna mata ayahku berwarna abu abu " kataku
" perpaduan yang indah " kata jamie sambil sedikit tertawa
" kau mengejek " kataku
" tidak , aku berkata sebenarnya " kata jamie lagi
" well , thanks " kataku
"sepertinya langit mulai terang " kata jamie 
" benar , apakah kita harus segera pergi ?" tanyaku 
" tidak , tempat kita masih jauh dari kerumunan manusia " jawab jamie
" jadi ?" tanyaku lagi
" kita pergi nanti saja " kata jamie lagi
" baiklah ..." kataku 
" aku akan kedalam .. kau mau ikut ?" kata jamie 
" tidak , aku disini saja " sahutku 
saat jamie masuk ke dalam aku masih di luar .. aku masih betah melihat pemandangan kota dari atas ... langit makin terang .. tetapi kenapa aku tidak terlalu terang sekarang  , apalagi sinar matahari..  saat matahari mulai beranjak datang .. aku segera menyusul jamie ke dalam
" jamieee !! " teriaku masuk ke dalam 
tak ada suara ..
" jamiee !! jam-" kata kata ku terpotong saat aku merasa seseorang menutup mataku dari belakang
" dont mess jamie" kataku sambil berusaha membuka jari jari rapat yang menutup mataku dari belakang 
sekuattenaga aku membuka jari jari itu dan mengerjapkan mataku sebentar .. seperti ada bintang bintang saat aku melihat ke segala arah .. dan aku mebalikan badan
" kau tahu ! itu tidak lucu ! " kataku dengan ketus ke arah jamie
" memang " kata jamie dengan santai
" damn u ! " kataku dan langsung duduk di sofa .. membelakangi wajahnya
" kau tau retha , aku suka sekali mebuatmu marah " kata jamie sambil tertawa
" shut up !" sahutku
" okay , tapi kuakui tenagamu sangat kuat .. sepertinya kau punya potensi " kata jamie
" benarkah ? potensi apa ? " tanyaku sambil langsung berbalik berhadapan dengan jamie
" potensi untuk mematahkan jari jari tanganku " kata jami dengan suarayang direndahkan .. kemudian dia tertawa sekerasnya
" keep mocking at me you jerk !! " kataku dengan nada kesal dan berbalik badan lagi
" oh cmon retha , just kidding .. dont take it too serious " kata jamie sambil duduk di sofa sebelahku
" jauh dariku" jawabku sambil menoleh ke arahnya
" tidak " jawab jamie sambil mendekat
" stop or i will break you leg till you cant walk.. Forever !! " kataku
" do it .. i dont mind " kata jamie sambil terus mendekat
" you jerk stoppp !!! " teriaku sambil mendorong kepalanya .. seketika itu dia terjatuh ke lantai dan terdiam
aku menoleh ke bawah .. dia diam .. tk bergerak .. pasti dia bercanda.. 
setelah beberapa menit , dia tetap diam .. tak bergerak sedikit pun
" jamie !! stop pretend to die or you will really die " kataku
dia tak menyahut .. tak bergerak ... tak ada suara
aku mulai takut .. jangan jangan dia mati ... lalu bagaimana denganku ? siapa yang akan menolongku ? aku tidak bisa turun dari pohon ini sendiri ., 
aku menendang sedikit ke kaki jamie .. dia diam saja
akhirnya aku duduk di sampingnya ... menggoyang goyangkan badanya agar mau bangun .. 
aku tahu di sedang berpura pura .. aku punya ide...
aku mendekatkan kepalaku ke telinganya , seakan mau membisikan sesuatu..
dann.
" wake uppp !!!!!!!!!!!!!!!!!!! " teriaku dengan sekuat tenaga .. sekeras kerasnya.. 
setelah itu jamie langsung bangun dan menutup telinganya
" what the .. " kata jamie sambil masih menutup telinganya
" hahah you jerk , i already knew what you gonna do " kataku sambil menjulurkan lidahku
" you'll pay for it !!!" kata jamie sambil beranjak bangun dan menarik tanganku keluar



Story of my life part 9

story of my life part 9

" apa ? vegetarian ? " tanyaku dengan wajah tercengang
" iya .. memangnya kenapa ?" tanya jamie 
" apa benar ? aku baru tahu kalau ada bampir vegetarian " sahutku tidak percaya
" ada , aku buktinya ... " sahut jamie
" lalu apa yang kau makan?" tanyaku ...
" aku makan makanan manusia .. " jawab jamie
" benarkah .. aku tidak yakin .. bagaimana bisa kau melakukan itu ? " tanyaku
" benar .. " jawab jamie datar
jamie adalah vegetarian ? bagaimana caranya ? dia tidak makan darah tetapi makan makanan manusia .. hebat sekali .. aku ingin menjadi vegetarian , toh aku tidak suka darah..
" hey jamie , bagaimana caranya untuk menjadi vampir vegetarian ?" tanyaku sambil membalikan tubuh ku ke arah jamie
" hah ? kau ingin menjadi vampir vegetarian juga ?" tanya jamie dengan nada terkejut
" ia .. asal kau tahu saja .. aku tidak suka darah " jawabku
"benarkah ? oke .. " kata jamie
" baiklah .. " jawabku dengan senang 
akhirnya ada solusi untuk menghindari hal menjijikan itu .. aku baru tahu kalau ada vampirvegetarian .. seperti manusia saja ..
hari mulai gelap .. suara suara burung hantu dari kejauhan terdengar tidak asing di telinga , menjadikan hutan ini serasa tak pernah sepi
" hey jamie .. apakah disini tidak ada lilin ?" tanyaku sambil memeriksa di antara jejeran buku .. siapa tahu ada vampir yang menaruh lilin disini
" tidak perlu lilin , kita di luar saja .. sinar bulanya sangat terang " kata jamie sambil menarik tanganku keluar
" wah indah sekali pemandangan disini .. apalagi saat malam .. " ucapku sendiri
" benar , melihat kota di bawah sinar bulan memang hal paling indah .." kata jamie
" kau sudah sering kesini ?" tanyaku pada jamie
" tidak , ini pertama kalinya aku kesini pada malam hari " kata jamie 
" kau berani sekali " kataku
" tidak .. " jawab jamie datar .. matanya masih menatap rumah rumah yang ada di kota ..
" apa yang kau lihat ?" tanyaku
" lihat itu " kata jamie sambil menunjuk sesuatu yang terang di antara rumah rumah itu .. benda itu bersinar .. sinarnya warna biru
" hah apa itu ?" tanyaku pada jamie
" aku tidak tahu " jawab jamie
" sudah lupakan " ucapku 
" um greetha , kau kenapa menjadi vampir ?" jamie bertanya padaku 
" aku.. aku tidak diinginkan oleh keluarga ku .. karena aku sakit " ucapku lalu menundukan kepalaku
" oh sorry retha " kata jamie
aku masih menunduk .. peristiwa menyebalkan di basemen itu terputar lagi di otaku ... ingin teriak rasanya ... masih tidak percaya merek tega sekali melakukan itu padaku
" retha , maaf .. " kata jamie sambil memegang tanganku
aku langsung kaget dan mengangkat wajahku .. aku melihat raut wajah jamie.. benar benar sedih , pertama kalinya .. 
" ah tak apa " kataku sambil melihat tanganya yang masih menggenggam tanganku
" ah oh .. maaf " katanya sambil melepaskan genggamanya 
setelah itu tak ada yang berbicara .. hening .. 
" um kau , kenapa kau menjadi vampir ?" tanyaku
" um aku .. aku .. kau tahu .. girlfriend .. " jawabnya dengan canggung
" hah ?" aku berkata sambil kebingungan 
" jadi begini , aku dan um .. pacarku sudah berpacaran selam 6 bulan .. dan pada saat itu , aku melihat keanehan di gerak gerik pacarku .. sampai suatu sore , saat itu aku melihat pacarku tergeletak di lantai rumahnya ... aku membangunkanya tetapi dia tetap tak bergerak .. dan saat aku menoleh kebelakang .. aku melihat seorang laki laki ... dia mendorongku dan menggigit leherku " cerita jamie
" apa yang terjadi pada pacarmu ?" tanyaku .. jujur saja kali ini curiosity ku keluar
" aku tidak tahu awalnya , tetapi beberapa tahun setelah aku menjadi vampir aku sempat mampir ke kota asalku dulu .. aku melihat dia bersama serang anak kecil perempuan dan seorang laki laki yang tak ku kenal " kata jamie
" setelah aku cari tahu , ternyata dia itu wanita tidak baik .. dia hanya mencari harta .. dulu aku orang yang tidak kaya , mungkin itulah sebabnya dia menyuruh vampir menggigitku " lanjut jamie
" apa kau masih mencintainya ?" tanyaku .. apa ? pertanyaan bodoho .. kenapa aku mesti menanyakan hal itu ... 
" tentu tidak " jawab jamie langsung
" oh syukurlah !" jawabku dengan senang
" syukurlah ? kenapa ?" tanya jamie tiba tiba
" apa ? aku .. tidak .. maksudku .. akuu " aku mengeluarkan kata kata tak karuan dari mulutku .. kau bodoh retha , kenapa menanyakan hal yang bukan urusanmu .. sekarang terima akibatnya
" sudahlah .. " kata jamie 
" maaf " kataku .. sangat pelan ... bahkan terdengar seperti bisikan
" tak apa " jawab jamie menatap mataku dan tersenyum
the green eyes are shining .. as bright as the moon did tonight 

Story of my life part 8

story of my life part 8

rumah kayu tertinggi ini ternyata lebih besar daripada rumah rumah kayu lainya .. didalamnya seperti perpustakaan .. ada beberapa deret buku .. aku sekali perpustakaan ..
" sepertinya ini perpustakaan , bukan rumah .. " aku berkata sambil melihat lihat  rumah dengan 1 ruangan ini 
" ini memang perpustakaan " kata jamie sambil duduk disalah satu sofa berwarna merah 
di ruangan ini terdapat 3 rak buku .. semua rak berisi penuh dengan buku .. dan terdapat 3 sofa berwarna merah
" siapa yang menjaga perpustakaan ini ?" tanyaku pada jamie
" tidak ada , ini perpustakaan untuk vampir baru yang sedang berlatih .. buku pada rak pertama berisi buku buku tentang tempat tempat di wilayah ini .. yang kedua berisi buku tentang pahlawan pahlwan yang sudah menyelamatkan tempat ini .. yang ketiga berisi cerita vampir vampir yang berkhianat dan dihukum mati " kata jamie menjelaskan
" aku tertarik pada buku yang ada rak ketiga .. " ucapku sambil berjalan menuju rak ketiga
" hati hati " kata jamie dengan nada yang menakutkan
" hati hati apa ? " tanyaku pada jamie .. aku langsung menaruh kembali buku yang sudah ku ambil
" hati hati supaya jejeran buku itu tidak berantakan " kata jamie sambil tertawa  sangat keras
" what the .. " kataku sambil mengambil kembali buku itu
" hahaha !! " jamie masih saja tertawa
" shut up !" kataku sambil duduk di sofa sebelah jamie
aku membaca covernya " story of betrayed vampires " .. aku membuka halaman pertama .. ternyata ada foto .. foto pertama yang aku buka adalah seorang laki laki seumuran dengan kak mila ... di bawah foto itu tertera nama " charlie james jr" aku membalik halaman pertama dan menuju halaman kedua .. aku membaca halaman kedua , halaman itu mengatakankalau charlie james jr di hukum mati karena di merasa iri pada saudaranya .. sehingga dia membunuh saudaranya dan berpura pura sebagai saksi pembunuhan itu .. tetapi bukti mengatakan kalau charlie lah yang bersalah jadi lehernya dipenggal dan tubuhnya dibakar 
" ah kasian sekali orang ini ... " kataku pelan
" siapa itu ? " kata jamie sambil mendekatkan kepalanya unuk melihat foto charlie james jr
" ini " kataku sambil menunjukan foto charlie  kepada jamie
"aku tak tahu orang ini "kata jamie ..ia melanjutkan lagi...
" ah iya , coba kau lihat foto yang terakhir "jamie menyuruhku
aku segera membuka halaman terakhir dan melihat foto wanita tua .. di bawah foto itu tertera nama " elizabeth claudia boston " 
aku membaca ceritanya .. sangat tragis..
" ya ampun ... elizabeth ini sangat jahat " kataku sambil menoleh ke arah jamie ..
saat aku melihat jamie ... dia melihatku ke arah ku juga .. seperti memperhatikan sesuatu .. sepertinya bibirku ..
" jamie !" panggilku pada jamie
" ah , apa ? " jawab jamie sambil menggaruk kepala belakangnya
" elizabeth ini sangat jahat " kataku sambil menunjuk ceritanya
" kau tau siapa dia ? " tanya jamie padaku
" sangat jelas tidak , kau tahu aku ini vampir baru " kataku
" dia adalah neneku" kata jamie 
" apa ? mengapa dia membakar anaknya sendiri ? " tanyaku degan nada heran
" dia membakar bibiku karena ia merasa kalau anak perempuanya itu imortal , jadi ya .. begitulah " kata jamie menjelaskan
" dan dia membakar anaknya itu di depan umum ? di depan vampir vampir lain ?" tanyaku .. wajahku semakin tidak percaya dengan apa yang dilakukan elizabeth kepada anaknya
" benar" kata jamie sambil membenarka cara duduknya
" dia merasa kalau bibiku itu bukan anak nya , padahal jelas jelas dia yang melahirkan "kata jamie
" lalu apa yang dilakukan kakekmu ?" tanyaku
" kau tahu , kakeku manusia " jawab jamie
" apa ?? " tanyaku dengan nada yang keheranan lagi .. tidak mengerti dengan silsilah keluarga jamie
" jadi begini .. neneku itu adalah vampir dan kakeku adalah manusia .. lalu mereka mempunyai anak " kata jamie
" saat neneku melahirkan anaknya , dialah bibiku .. bibiku yang dibakar oleh ibunya sendiri " kata jamie lagi
" lalu dimana kakek mu sekarang ? " tanyaku
" dia sudah mati " kata jamie 
" dia benar benar tidak bertanggung jawab" ucapku sambil melihat lihat halaman lain dari buku itu
" hahah begitulah .. " kata jamie sambil tertawa
" aku tidak terlalu peduli pada mereka , mereka jahat semua " kata jamie
" biarpun begitu , kau harus tetap menghormati mereka " ucapku sedikit menasehati jamie
" baiklah baiklah " kata jamie 
dibuku ini kira kira ada 47 orang yang terdaftar .. alasanya berbagai macam .. ada yang membunuh , memfitnah , iri hati .. bahkan bunuh diri ... aku bahkan tidak tau kenapa mereka bunuh diri ...
" jamie , setiap vampir pasti memiliki kemampuan yang dapat diandalkan .. tetapi , kenapa aku tidak ?" tanyaku pada jamie
" kau punya , tapi kau harus mengasahnya .. semua butuh proses .. " kata jamie sambil menyandarka kepalanya di sandaran sofa
" ah benar .. apakah proses itu lama ? " tanyaku lagi
" tergantung .. kalau kau tekun latihan kau pasti akan memiliki kekuatan yang kau inginkan " kata jamie sambil tersenyum.. 
" kau benar ... dan kekuatan yang kau miliki apa ?" aku bertanya lagi pada jamie .. entah yang keberapa kalinya ... aku akui anak ini sangat pintar 
" aku tidak tahu pastinya , tapi aku bisa melindungi seseorang dengan hanya menyebut namanya saja " kata jamie
" benarkah ? kau hebat !!! kau bagaikan perisai " kataku sambilmtersenyum
" ah tidak .. " kata jamie sambil malu malu
" haha , kau lucu sekali saat malu malu .. wajah mu seperti tomat " kataku sambil menunjuk wajahnya yang memerah
" ah kau ini ... " kata jamie lagi
" hahha .. oh iya , apakah kau bisa mengajarkanku berburu ? aku merasa tidak enak pada keluargaku karena mereka selalu membawakanku makanan " aku bertanya lagi pada jamie
" berburu ? aku tidak berburu .. " jawab jamie
" lalu ? " ucapku
" aku vegetarian " jawab jamie


 

Story of my life part 7

story of my life part 7 

" ayo bangkit " kata jamie sambil langsung berjalan
" hey tunggu !! " kataku sambil berlari
" kau ini cepat sekali .." kataku dengan nafas yang sudah mulai tersendat
" aku bahkan tidak memakai kekuatanku" kata jamie sambil tetap berjalan
" kita mau kemana sekarang ?" tanyaku sambil berjalan di samping jamie
" sudah ikut saja " kata jamie
" alright!! " kataku dengan semangat
setelah berjalan beberapa meter sampailah aku di sebuah hutan .. hutan ini mempunyai beberapa macam pohon .. pohon pohon itu sangat tinggi ... di puncak paling atas pohon itu ada rumah rumah kayu yang tingginya berbeda , aku tak tahu gunanya untuk apa .. tapi rumah rumah itu terlihat indah dengan berbagai hiasan di setiap pintunya
" sampai " kata jamie sambil tersenyum .. 
aku baru sadar kalau dia mempunyai dimple  .. sama sepertiku tapi dia mempunyai 2 sedangkan aku satu .. terlihat cocok di wajahnya 
" hey , ada yang aneh dengan wajahku ? tanya jamie sambil meraba wajahnya
" ah tidak tidak ! kita dimana sekarang ?" tanyaku dengan nada gugup
" kita ada di "voravi jungle" .. hutan ini adalah hutan yang digunakan untuk pelatihan bagi vampir vampir baru , seperti kau ini " kata jamie sambil menjelaskan beberapa kata kata yang asing di telingaku
" lalu , apa yang akan kita lakukan disini ? tanyaku memotong penjelasan jamie
" aku akan melatihmu untuk meloncat dengan cara memaksimalkan kekuatan kakimu " kata jamie sambil berjalan ke tengah tengah hutan 
"  apa ? kau yakin ? kalau kaki ku patah apa kau bisa menyembuhkanya ?" tanyaku pada jamie dengan mimik wajah yang sedikit tidak percaya
" itu tidak akan terjadi " kata jamie dengan tenang
" tapi aku- " aku baru saja akan berbicara tapi kata kataku terpotong dengan jari telunjuk jamie menempel dibibirku dan berkata ..
" stop complaining or i leave you " kata jamie mengancam
setelah beberapa kali latihan aku akhirnya bisa melompat dan mencapai rumah rumah kayu yang ada di puncak puncak pohon itu .. 
tetapi belum yang paling tinggi .. dan kini saatnya aku mencapai puncak tertinggi
" ayo greetha!! kau pasti bisa " teriak jamie dari atas rumah kayu yang paling tinggi
" aku tidak bisa !! " teriaku dengan nada kesal karena aku sudah sangat lelah
" kalau kau bisa , kau akan bisa melihat pemandangan seluruh kota dari sini " kata jamie
" kerahkan semua tenagamu , terutama di kakimu . lakukan seperti apa yang kau lakukan tadi !! cmon retha !! " kata jamie memberiku semangat
" baiklah !! " kataku dan ... 
BAAMM !! aku mengerahkan semua tenaga ku dan meloncat .. dan aku sudah ada di rumah kayu paling atas !!! 
" congrats retha !!! kau berhasill " kata jamie sambil menyalami tanganku
" huftt !! kau tahu aku takut ketinggian " kataku sambil mengatur nafas 
" kau ini vampir , seharusnya tidak takut pada apapun .. apalagi ketinggian " kata jamie mengejek
" stop mocking at me !! " teriaku
" oh ok" im sorry retha " kata jamie sambil tertawa
" aku tidak berani melihat kebawah !! " kataku dengan nada orang ketakutan
" jangan melihat kebawah " kata jamie dengan tenang
" sekarang kau dapat memanjakan matamu dengan pemandangan kota  " kata jamie sambil tersenyum menikmati pemandangan yang terlihat dari rumah kayu tertinggi ini
" wahh !! indah sekalii !!! " kataku sambil menunjuk sesuatu yang unik yang dapat kulihat
" hey lihat !!! itu patung yang ada di pusat kota !!" teriaku sambil menunjuk patung megah berwarna silver yang ada di pusat kota itu
" hahah iya !! sangat indah pemndangan disini bukan ??" tanya jamie padaku
" sangat sangat sangat indah !! " teriaku lagi .. 
aku merasa senang sekali , dapat melihat pemandangan seindah ini .. pemandangan terindah yang pernah kulihat dalam hidupku .. 
melihat batas batas antara pedesaan dan perkotaan adalah hal terbaik dalam hidupku
" seandainya aku bisa menginap disini " aku berbicara sendiri
" kau bisa " jamie mejawab
" tidak , mana mungkin...  kak sesy akan marah padaku " kataku sambil melihat lihat pemandangan yang tak pernah membosankan ini
" kak sesy tadi menyuruhku untuk menemanimu sepanjang hari karena keluargamu akan berada di Bradford 2 minggu kedepan " kata jamie
" apa ?? kenapa mereka lama sekali pergi ? mereka tega sekali meninggalkan ku .. " kataku sambil merasa sedih
" mereka pergi karena ada ritual tertentu .. ritual pengangkatanmu sebagai keluarga baru di keluarga mereka " jamie menjelaskan padaku
" ah ritual .. aku mengerti sekarang .. kenapa aku tidak diajak ? " tanyaku pada jamie
" mana ku tahu " jawab jamie
" kau ini !" kataku sambil menyiku tanganya
" jadi , kau akan menginap disini atau tidak ?" tanya jamie
" sebenarnya aku ingin , tapi .. ya sudahlah aku menginap disini" kataku
" baiklah .. kalau begitu aku turun " kata jamie 
" apa ? kau turun ? enak saja .. bukanya kau disuruh menemaniku ?" tanyaku dengan nada kesal
" haha iya iya aku bercanda " kata jamie sambil bercanda
" hah kau membuatku panik !!  " kataku sambil berjalan ke dalam rumah kayu itu

Story of my life part 6

story of my life part 6

" Greetha !! greetha !!" 
aku mengerjap ketika aku mendengar suara dari lantai bawah . itu suara kak sesy .. 
" greetha !!!" suara itu memanggil ku lagi
" ia kak sesy?" aku menjawab teriakan yang memanggil namaku itu
" greetha , apa kau sudah - " suara kak sesy terpotong saat aku melihat dia sudah di depan pintu kamar
" kau sudah bangun rupanya " kata kak sesy
" aku sudah bangun kak , aku bahkan tak tidur .. " kataku sambil bangun dan duduk di kasurku
" aku kira kau tertidur hahaha " kata kak sesy sambil menarik tanganku keluar dari kamar
" ok ok " jawabku 
saat di lantai bawah .. aku melihat matahari sudah bersinar
" ini jam berapa ?" tanyaku pada kak sesy
" jam 10 pagi " kata kak sesy
" apa ? sepertinya baru beberapa menit yang lalu langit masih gelap " kataku 
" aku yang mempercepat waktunya " kata kak sesy sambil sedikit tertawa
" apa ? mempercepat waktu ?" kataku lagi 
" ia " kata kak sesy lagi
" ok , aku sedang tidak mau berpikir lagi , jadi kau tidak perlu untuk menjelaskan " kataku sambil menengok keluar pintu
" baiklah , apa yang kau lihat ?" tanya kak sesy
" tidak , aku hanya melihat ... melihat halaman rumah .. iya aku melihat halaman rumah " jawabku dengan gugup . kenapa aku gugup ?
" ah baiklah " kata kak sesy . dia tidak curiga sedikit pun
" hmm , dimana yang lain kak ? tanya ku .. tak ada orang selain aku dan kak sesy di rumah
" mereka pergi ke daerah Bradford " kata kak sesy sambil berjalan ke dapur
" berburu ? " tanyaku sambil masih menengok keluar pintu
" ia , dan ke rumah kakek dan nenek " kata kak sesy sambil membawa gelas
" kau tidak bilang kita punya kakek nenek " aku berkata dengan nada sedikit kesal . kesal antara kak sesy tidak memberitahu kalau kita punya kakek nenek atau .. tidak tidak ! itulah satu saunya alasan mengapa aku kesal
" maaf greetha , aku tidak sempat memberithaumu .. ini minum " kata kak sesy dan menyodorkan gelas yang dipegangya ke arahku
" baiklah .. apa itu ? " tanyaku sambil membuka tutup gelas itu.. darah .. darah lagi
" ayo minum " kata kak sesy sambil mengambil tangan ku untuk memegang gelasnya
aku menutup hidung dan meminum setengah dari gelas itu
" ini " kata ku sambil menyodorkan gelasnya ke kak sesy
" habiskan .. " kata kak sesy memerintah
" huhh !! " kata ku dan langsung meminum sisa darah itu
" aku heran , kaulah satu satunya vampir yang tidak suka dengan darah" kata kak sesy sambil menaruh gelasnya di meja dapur
" aku juga tak tahu kenapa kak " kataku debgan nada pasrah . kak sesy hanya tertawa
" kau mungkin memang butuh waktu adaptasi yang cukup lama " kata kak sesy sambil memegang pundaku
" mungkin " jawabku dengan muka pasrah
tiba tiba kak sesy menoleh keluar pintu dan melambaikan tanganya ..
" hai jamie !! " kata kak sesy
aku ikut melihat ke arah luar pintu dan melihat anak itu .. jamie
" oh iya , itu jamie " kata kak sesy 
" aku sudah tau " jawabku
" ah benarkah ? berarti aku tidak perlu mengenalkanya padamu lagi" kata kak sesy
" aku baru kenal di tadi pagi " kata ku sambil menoleh ke arah jamie yang terlihat sedang membersihkan daerah sekitar pohonya
" bagus ! sebenarnya aku ingin mengenalimu beberapa hal di sekitar rumah ini .. tapi aku harus ke Bradford " kata kak sesy .. ia melanjutkan
" jadi , tadi aku suruh jamie untuk mengenali beberapa hal itu " kata kak sesy
" oke baiklah " jawabku
" i have to go now ! bye greetha !! have fun " kata kak sesy sambil berlari cepat ke luar rumah .. hanya beberapa detik dia sudah tidak terlihat
kapan aku bisa sepertinya ? kapan aku bisa berlari secepat itu ? melompat dan terbang seperti yang dilakukan keluarga ku .. sepertinya aku tidak akan bisa .. tapi apa salahnya aku mencoba
lalu aku berjalan ke arah luar pintu ke arh jamie tepatnya .. aku mencoba berlari sekuat tenaga .. secepat yang ku bisa ... tapi hasilnya..
" hei ! kenapa kau ?? " tanya jamie sambil menghampiriku
" tidak .. aku baik baik saja " kataku dengan nafas yang tersendat
" ah kau ini !! ayo cepat duduk ! " kata jamie sambil menarik tanganku dan menyuruhku duduk di bawah pohonya
aku hanya mengangguk dan berusaha mengatur nafasku supaya stabil..
" apa yang mengejarmu ?" tanya jamie setelah memberi kesempatan ku untuk mengatur nafas
" tidak tidak ada " jawabku dengan menundukan kepala
" lalu? " tanya jamie lagi
" lalu ? apa ?" aku bertanya balik
" kau ini malah bertanya balik .. sudahlah , apa yang kau inginkan kesini ?" tanya jamie
" kau bukanya di suruh untuk mengenali ku beberapa hal tentang daerah ini "
" ya ampun !! aku lupa , untung kau mengingatkanku " kata jamie sambil tertawa
" hahha kau ini !! " kataku ikut tertawa


 

Story of my life part 5

story of my life part 5 

its 3:00 am saat aku membuka mata .. ternyata sangat tidak nyaman rasanya kalau aku memejamkan mata .. aku mengerjap beberapa kali , pengelihatan ku sudah benar .. aku bangun dan melihat tidak ada orang di sampingku .. lucy dan kak sesy hilang .. tidak , mereka mungkin di dapur .. aku menuruni kasurku dan berjalan ke arah dapur yang berada di lantai bawah .. 
tapi sampai di dapur aku tidak melihat siapapun .. lalu aku berpikir apa yang mereka lakukan malam malam begini di dapur ? kalau mereka lapar , mereka pasti makan .................. 
tunggu tunggu .. apakah mereka mempunyai stok darah ? hahah tidak mungkin .. memangnya rumah sakit .....
ahh ...jadi mereka .. mereka pergi mencari darah .. 
mereka pasti berburu !!!! 
ahhh !! aku di tinggal sendiri .. aku takutt !! memangnya ada vampir takut ?  hahah kataku dalam hati ..
huftt .. sebaiknya aku ke kamar kak mila , mungkin dia tidak ikut berburu .. 
aku menaiki tangga dengan cepat .. berjalan menuju kamar kak mila, aku melihat pintunya tidak tertutup .. aku langsung saja masuk dan tidak  melihat ada orang .. ini pertama kali aku masuk ke kamar kak mila , kamarnya bersih dan rapi dan harum .. aku berkeliling sebentar aku berhenti setelah melihat sebuah foto kecil yang berdiri di meja sebelah kasur kak mila .. aku mengambil dan melihatnya .. disana terlihat 2 orang .. 1 orang adalah laki laki memakai baju seragam tentara  tetapi aku tak mengenalnya.. disebelahnya berdiri seorang gadis kecil memakai dress berwarna merah .. rambutnya sebahu dan dibiarkan tergerai.. gadis  kecil itu memeluk pinggang laki laki itu dengan senyum yang lebar memperlihatkan barisan gigi putihnya .. laki laki itu juga memeluk gadis kecil itu dengan senyum yang memperlihatkan kalau mereka bahagia .. latar dari foto itu jejeran ilalang yang berwarna kekuningan .. aku merasa bahagia melihat foto itu .. melihat betapa bahagianya dua orang yang ada dalam foto itu , tetapi yang membuatku sedih adalah aku tidak akan pernah memiliki foto seperti itu .. ya , aku tidak akan memiliki foto seperti itu ..
 aku merasa sesuatu menetes dari sudut mataku .. aku langsung saja mengusapnya .. aku tidak mau memikirkan masa laluku lagi .. 

merasa tidak melihat tanda tanda ada kak mila di kamarnya aku keluar dan pergi ke kamar mom and dad .. aku menengok ke kamar mereka dan tak ada orang juga .. aku memutuskan pergi ke luar rumah ... aku melihat ke atas langit dan melihat banyak bintang .. ah ternyata bulan purnama , pantas saja langit terlihat begitu indah .. aku duduk dibawah pohon yang ada di halaman dan menyandarkan kepalaku disana .. tenang sekali rasanya duduk disini .. aku melihat ke atas lagi .. melihat bintang bintang yang bertaburan di langit dan bersinar dengan terangnya .. 
tiba tiba sesuatu yang bersinar lewat diantara bintang bintang itu .. itu bintang jatuh dan aku langsung membuat permohonan.. 
semoga dendamku kepada keluarga ku mudah hilang .. ya aku memang dendam kepada mereka , tetapi aku masih menganggap mereka keluarga dan aku sayang pada mereka .. jadi masih ada harapan kalau dendam itu akan hilang ..
selama beberapa menit aku diam disana ... mendengar kesunyian malam yang menenangkan hati .. 
"ternyata begini rasanya menjadi vampir .. vampir yang dikatakan suka menghisap darah , membunuh orang .. tapi aku bukan vampir yang seperti itu .. aku tidak mau , aku akan menjadi vampir yang baik dan suka menolong seperti mom and dad .. hmm tapi ? apakah semua vampir seperti ini ? apakah semua vampir suka menolong ? aku tak tahu  .. aku tak tahu banyak tentang vampir sekarang .. aku ini vampir baru .. "kataku dalam hati
tiba tiba ada suara suara ..  seperti ada sesuatu yang berjalan di belakangku.. aku menoleh .. tidak ada orang ..semakin lama  sesuatu itu terus berjalan mendekat ..
sampai akhirnya..
"haiii !!!" sesorang mengagetkan ku dengan suara yang keras
" haaaa !!!" teriaku dengan keras sekeras kerasnya karena aku kaget , aku segera membalikan tubuh dan aku melihat seorang laki laki ..  pasti dia vampir ...
" shhh !!" kata orang itu sambil menutup mulutku
" apa yang kau lakukan ? siapa kau ? " tanyaku dengan nada kesal
" hahaha , kau ini siapa ? ini rumahku " kata laki laki itu 
" hah rumah ? mana rumah ? aku tak melihat rumah .. " kataku dengan nada yang sedikit tinggi 
" hahah bodoh kau pasti orang baru disini , maksudku vampir baru" kata laki laki itu
" iya , aku vampir baru disini " kataku 
" sudah kuduga .. corton family ?" laki laki itu bertanya sambil menaikan alis kananya
" ia , aku greetha corton" jawabku
laki laki itu terlihat seumuran denganku .. ia memakai pakaian yang serba hitam .. alisnya tebal , kulitnya putih tetapi lebih coklat dari kulitku .. dia sedikit lebih tinggi dariku
" kenalkan aku Jamie " kata laki laki atau orang yang menyebut dirinya jamie itu sambil mengulurkan tanganya , 
" aku greetha " jawabku sambil menjabat tanganya
" apa yang kau lakukan disini ?" tanya jamie
" kau ? apa yang kau lakukan disini ?tanyaku balik
" sudah ku bilang , disini rumah ku" kata jamie menegaskan
" aku tidak melihat rumah satupun disini " kataku lagi
" kau lihat pohon ini ? " tanya jamie padaku
" aku melihatnya .. aku tidak buta " jawabku
" the tree was my house" kata jamie sambil memegang pohonya
" apa ? kau tinggal di pohon ini ? mana mungkin .. " kataku . aku tidak percaya kalau ada manusia yang tinggal di pohon , kecuali binatang
" iya , kau tidak percaya ? ayo masuk" katanya sambil menarik tanganku .. seketika itu juga aku menolak
" tidak , tidak .. " kataku sambil mundur beberapa langkah
" tenanglah , vampir tidak akan menyakiti keluarganya " kata jamie
" kau vampir juga ? oh" jawabku sambil melihat ke arah bawah .. aku sangat tidak suka kalau orang asing mencoba menatap mataku dalam dalam , seperti yang dilakukan jamie sekarang
" apa keluargamu tidak menceritakan hal apapun tentangku ?" tanya jamie
" tidak , aku bahkan tidak tahu kalau ada orang selain keluarga kita " jawabku
" jadi , kau vampir juga ?" aku bertanya pada jamie
" ia aku vampir juga " jawab jamie 
" okay jamie .. aku akan pulang kerumah .. " kataku pada jamie sambil membalikan tubuhku dan berjalan ke arah rumah
saat aku akan masuk ke pintu gerbang rumahku
" hey greetha !! nice to meet youuu !!! " teriak jamie dari kejauhan
" you too " teriaku balik sambil melambaikan tangan
aku masuk ke rumah .. masih tidak ada orang .. sampai kapan mereka berburu .. lama sekali .. apakah vampir memang begini ? 
aku melihat jam .. its 4.45 am .. ini sudah pagi kenapa mereka belum datang..
aku berjalan menuju kamar dan berbaring di kasurku .. 
jamie .. aku bahkan tidak tahu kalau ada vampir yang tinggal di pohon .. apa yang vampir lakukan di pohon ? memetik buah ? haha memangnya da vampir makan buah buahan ? aneh .. kata kata itu muncul begitu saja dibenak ku
tapi jamie itu dangat ramah , rambut panjang untuk ukuran laki lakinya itu terlihat sangat lembut .. bahkan aku berani bilang kalau rambut itu lebih lembut dari rambutku .. dan bola matanya .. aku sangat jarang melihat orang memiliki warna bola mata seperti yang dimiliki jamie .. seperti warna lautan yang indah ..
"damn !!" kataku  .. "kenapa aku memikirkan jamie ? dia itu orang asing greetha .. kau tidak boleh memikirkan orang asing"aku melanjutkan kataku kataku sambil memegang kepalaku.. 
" kau tidak boleh memikirkan orang asing" suara kecil dikepalaku berbicara lagi

Sabtu, 02 November 2013

My second teory

Morning peoples!!!
Aku berkata dalam hati saat aku menginjakan kaki di bus yang akan mengantarkanku ke kebun strawberry yang kata supirnya memakan waktu 3 jam untuk pergi kesana. Tentu saja aku menyapa dalam hati, karena aku yakin tidak satupun bahkan sang supir belum tentu menjawab sapaanku. 
Berjalan melalui jalan sempit diantara sofa sofa bus yang sudah penuh dengan teman temanku yang sedang bercakap, bermain mendengarkan lagu dengan temanya masing masing. Mataku mencari cari tempat kosong sepi tanpa gangguan yang... Ah tepat. 
Sampailah aku pada kursi belakang, paling belakang yang nyaman dan bagus ini. Tentu saja aku tidak perlu berbagi tempat, aku bisa lakukan apa saja yang aku mau disini. Tanpa gangguan orang orang itu. 
" aubrey dean" 
"hah.. Hadir miss" 
Absensi pun sampai aku tidak mendengarnya akibat kegaduhan yang dibuat anak anak lain.
"baiklah anak anak.. Hey !! Kita akan berangkat sekarang, duduk di tempat kalian masing masing. Dan oh.. Perkenalkan ini ....."
Aku memasangkan headsetku dan memilih mengabaikan perkataan bu Sheril. 
"ive got my tickets for a long way around"
"two bottles whiskey for a way"
"and im sure would like for a sweet company"
"and im leaving tomorrow what you say"
"when im gone ... "
Aku melihat keluar jendela yang basah akibat hujan rintik yang aku tidak sadari kapan datangnya. Baiklah, nampaknya tubuhku akan sedikit memerah akibat dinginya ac bus ditambah dinginya cuaca diluar. Segera aku memakai jacket dan mengambil selimut kecil yang untungya tidak tertinggal dirumah tadi. Lalu aku menoleh ke kiri. 
Seorang laki laki, entah siapa berdiri disampingku sambil menyanyikan lagu yang sedang aku dengarkan sekarang. Bagaimana bisa? Aku memakai headset.... 
Holy crap!! Kabelnya belum tersambung ke handphoneku!!!!! 
Dan volumenya sangat keras. Pantas saja orang itu bisa mendengar. 
Aku melanjutkan dan memasang kabelnya ke handphone ku. 
Tiba tiba ada yang menyentuh pundaku, dan aku sudah mengira orang itu.
" apa???" 
"kenapa kau matikan?"
" matikan? Aku tidak mematikanya, aku mendengarkanya lewat headsetku" jawabku
" ahh ayolah.. Aku sangat suka lagu itu.. Biarkan aku mendengarnya" pinta orang ini
" kau ini siapa??" tanyaku
"kau pasti tidak mendengarkan bu sheril tadi kan? Aku ini anak baru" katanya
"anak baru?? Sejak kapan?"
"sejak pagi ini.. Baru saja"
"ah pantas saja aku baru melihatmu sekarang" 
"benar.. Ayo biarkan aku mendengarkanya" 
"um... Baiklah" jawabku.
Dan anak baru tanpa nama ini duduk disampingku sambil memakai headset sebelah kiriku. 
"youre gonna miss me by my hair, youre gonna miss me everywhere"
"youre gonna miss me youre gonna miss me when im gone"
Selesai.
Dan lagu selanjutnya yang terputar adalah lagu landon pigg- i cant let go.
"woaahh.. Kau suka landon pigg?" tanyanya tibatiba
"kau tahu landon pigg?" tanyaku kaget. Ternyata ada.
"tentu saja!!"
Aku terdiam sejenak, berfirikir.. Masih juga ada orang yang mendengar musiknya. Maksudku, hampir semua orang di sekitarku punya selera musik yang.. Ah begitulah. 
"i cant let go no i cant let go no i cant let go of you...." 
"um.. Bisakah kau tidak menyanyikan setiap lirik lagunya? Itu membuat semua lagunya tidak terdengar" 
"oh.. Eh maaf, aku sangat sering mendengarkanya jadi aku hafal.. Ini, sepertinya kau terganggu" kata orang itu sambil melepas headesetku dari telingnya.
"bukan begitu, kau boleh.. Dengarkan saja lagunya, tapi jangan-"
"tidak ini, kau dengar sendiri saja"
"begini saja" 
Aku mematikan handphoneku dan melepas headsetku.
"begini lebih baik, aku tidak enak meninggalkan orang sendiri" 
"kau kenapa sendiri di belakang??"
" jelas, semua kursi sudah penuh jadi aku cari tempat di belakang" 
" teman dudukmu mana?"
"aku duduk sendiri"
"oh.. Hey namaku Louis kau siapa?"
"aku aubrey" 
"senang berkenalan dengan orang yang punya selera musik baik sepertimu"
"hahah thanks nice to meet you too" jawabku.
"Louis, kau sudah kenalan dengan yang lain?" 
" sudah.. Tapi tentu saja mereka menghindar, mana mungkin mereka mau berteman denganku"
"kenapa tidak? Kau sepertinya asik diajak bicara"
".. Aku juga takut kau akan pindah tempat duduk tepat setelah aku memberitahu alasanya" 
"aku tidak akan pindah walaupun alasanmu dapat membunuhku" jawabku sambil bercanda
"kau yakin?"
"yakin" 
"baiklah" kata Louis sambil menghadapkan badanya ke arahku.
" aubrey, aku bisexual" 
"hmm ?? Ada alasan lain?"
"tidak!! Maksudku, aku tidak bercanda. Aku benar benar bi " 
"hanya itu? Baiklah.. Jadi kau benar benar bi?"
"benar, tapi aku lebih tertarik dengan laki laki.. Jadi yah.."
"apa??? Kau gay ?? Kau ini gay atau bi??ahh kau membuatku bingung"
"agar lebih simple aku akan mengatakan bahwa aku ini gay, ya aku gay"
"jadi hanya karena kau gay, kau takut semua orang menjauhimu?"
"benar..." 
"louis, kau lihat orang yang sedang berdiri dan menyanyikan lagu ... Ah aku tidak tahu judulnya-"
"glad you came dari the wanted" jawab louis cepat
"ah benar, kau lihat dia?" 
"mm"
"dia itu gay" 
Tepat setelah aku mengatakan itu, Deo menoleh ke arah belakang, tepatnya melihat ke arah louis sambil mengedipkan mata kirinya.
"yaakksss" kata louis
"hahahahah " aku hanya tertawa melihat ekspresinya.
"oh, aku juga punya tetangga di rumah.. Dia itu, sepertinya gay.. Aku pernah melihatnya snogging di depan rumahnya dengan laki laki"
Tidak ada respon dari Louis. 
"hey" aku menyenggol bahunya.
"eh iya?" 
"kau ini.. " 
"bagaimana dengan kau aubrey?" 
" apanya bagaimana?"
"kau ini...."
"tentu saja aku normal "
"okay baiklah, aku bisa menebaknya" kata louis.
"... Hey, kau dapat gelang ini dimana?" lanjut Louis
"ini... Pamanku yang membelikanya" jawabku.
"itu indah sekali, aku suka warnanya.. "
"hey ini untuk wanita tau !!!"
"iya aku tahu, but its cute!!!"
"ahhh jangan tarik!!" 
"berikan padaku ya aubrey!!" 
"jangaannnn.... "
Dan akhirnya gelangku putus.
---
"aubrey.. Maafkan aku.. Aku tidak bermaksud memutuskan gelangmu.. Aku-"
"shut up. Jangan ikuti aku." jawabku sambil pergi dari hadapanya.
Seharusnya aku senang banyak strawberry di sekelilingku, apalagi  kalau ada coklat. Tapi semua itu dirusak akibat Louis, sang perusak gelang pemberian pamanku. Ahh orang itu sangat menyebalkan, kenapa juga dia harus menyukai gelang untuk wanita.. Aku tahu, tapi haruskah memutuskan gelangku. Sangat menyebalkan orang itu. 
"aubrey, ini.. Kau tidak memetik strawberry?? Kau tahu kan ini gratis?" kata bu sheril sambil memberikan mangkuk kecil untuk tempat strawberry.
"tentu saja bu, terimakasih" aku menjawab sambil mengambil mangkuknya.
Lalu aku berkeliling sambil memetik buah buah strawberry yang sangat banyak ini. Sialnya, badanku terasa gatal dan memerah akibat suhu yang dingin di kebun ini. 
"hey!!" 
"kau tidak dengar, jangan ikuti-"
"kau mau coklat??"
Ah orang ini, kenapa dia membawa coklat? Aku benar benar tidak bisa marah jika seseorang membawakanku coklat. 
"kau mau coklat tidak? Atau strawberry ini kau celupkan coklat sedikit sang-"
"terimakasih" 
Aku lalu mencelupkan sedikit coklat ke strawberry dan lalu memakanya.
"ahh ini enak sekali!! Kau mau? Ayo ambil" aku berkata sambil mengambil stawberry lain.
"jadi kau tidak marah lagi kan?" kata Louis sambil mencelupkan jari telunjuknya ke mangkuk berisi coklat yang dibawanya
"aku tidak bisa marah dengan orang yang membawakanku coklat" jawabku singkat.
"bagus!!"
Louis sepertinya sangat menikmati telunjuknya yang berisi coklat, sampai sampai dia memejamkan matanya dan menggumakan suara suara.
"Louis !"
"mmm"
Dia masih saja menghisap jari telunjuknya itu.
"kau ini" aku menarik telunjuknya.
"what?? I was just imagined that my finger is my bf's dick. I miss him" jawabnya dengan enteng.
"apa?? Kau ..."
"kau apa??"
"do you think i dont understand what the fuck was you just said?" 
"what?" 
"kau baru saja membayangkan kalau jari telunjukumu adalah-"
"holy shit !! Stop there aubrey !! Hahaha "
Dia meremehkan ku.
"dont mess with me pal" jawabku.
"okay hun, lets finish this shit" 
---
"... Dan sejak saat itu aku dan dia berpacaran" kata Louis mengakhiri ceritanya yang menjadi jawaban dari pertanyaanku.
" ah... Siapa namanya tadi?"
"Harold" 
"so.. have you ever been do that ?"
"yeah sometimes.. What ? Do you want me to teach you?" 
"what the hell no!"
"hahah chill mate " 
"yeah.. Lets change the topic right?" 
"sleep sounds good yea?"
"you go sleep i will listen to some music"
Aku lalu memasang headeset ku kembali. Mendengar lagu lagu kesukaanku. Sangat menyenangkan mendapat teman unik seperti Louis, sangat menarik. Maksudku, aku sepertinya tidak masalah mempunyai teman sepertinya. Apa salahnya? Dia itu manusia juga bukan? Benar. Sangat banyak yang menentang gay marriage. Kenapa? Hanya karena agama menentangnya? Terkadang the fact that god loves all of his childs" terlupakan. Aku harap suatu hari nanti mereka, yang menentang akan sadar.
Aku menyandarkan kepalaku pada jendela bus yang dingin. Mulai terlelap dengan lagu same love by macklemore terdengar di telingaku.
---
"aubrey!!! Bangun kita sudah sampai!!"
Aku merasa seseorang memukul kecil pipiku. Dan mulai sadar kembali ke dunia nyata.
"oh.. Sudah sampai??" 
"iya.. Ini tasmu" kata Louis memberikan tasku yang ada di sampingnya.
Aku membenarkan ikatan rambutku, membenarkan kacamataku, bercermin, memastikan wajahku tidak seperti orang baru bangun.
"... Baiklah anak anak, selamat liburan. Gunakan liburan kalian sebaik mungkin"
Suara bu sheril terdengar melalui speaker yang dibawanya. Semua anak anak bersorak gembira, begitu juga dengan Louis.
"ahh senangnya, aku bisa menghabiskan waktuku bersama Harold" kata Louis dengan gembira.
"Have a nice holiday Louis, glad to see you happy" aku berkata sambil turun daei bus.
"have a nice holiday too Aubrey, hope to see you soon" jawab Louis dengan senyum.
"okay , bye Louis i think thats my father" aku lalu berjalan ke arah ayahku yang sudah datang menjemputku.
" bye aubrey!!!" teriak louis dan aku melambaikan tangan ke arahnya.
" hai ayah!!" 
"new friends?"
"yeah benar dia Louis anak baru disekolah yah" jawabku sambil masuk ke mobil.
"Ayah senang melihat kau punya teman banyak aubrey" 
"baiklah ayah"
Lalu ayah melaju ke arah rumah. Jarak rumahku tidak jauh dari sekolah, cukup 4 lagu aku akan sampai di rumah.
Sampai di depan gang aku seperti melihat seseorang, ahh benar itu harry.
"harry!!" 
"hey aubrey!!!"
Aku menyapanya dan dia sepertinya ingin mengatakan sesuatu tetapi mobil ayah sudah melaju dengan kencang. Tetapi aku masih bisa melihat dia dari kaca belakang. Harry melambaikan tanganya.
"kau seharusnya melambatkan kecepatanmu tadi ayah" aku berkata sambil turun dari mobil.
"maafkan ayah, i gotta pee" kata ayah sambil tertawa
Aku juga tertawa dan masuk ke kamar.
"hi mom" aku menyapa (foto) ibu yang terbingkai di dinding kamarku. 
Ya benar, ibuku meninggal akibat sakit 3 tahun lalu. 
"i gotta new friend today, his name is louis. And he is gay mom. Mom, do you mad if i had a gay friend? Please dont be mad mom, i know youre with Him now. He must be telling you the truth that gay marriage is should be legal, is not it mom? Well i hope i got your answer soon. Love you mom" aku mencium fotonya.
---
"aayyyyaahh!!! What do you want for dinner tonight??" aku berteriak dari dapur.
"ayah malam ini tidak makan aubrey, ayah tidak merasa lapar. Kalau kau mau, kau boleh membeli makan keluar okay"
"aku akan belikan kau juga yah, kau harus makan okay" 
Aku lalu keluar rumah dengan sepeda ku yang berisi keranjang. Well, a 18years old girl is not too old to ride this shit. Malam ini aku akan makan apa yaa.. Sesuatu ya berbeda pastinya. 2 porsi chinese food, tidak. Sushi tidak. Nasi goreng,tidak. Sarden, ahhaa!!! Sarden menjadi pilihan yang tepat, aku lalu mengayuh sepedaku ke supermarket.
---
"terimakasih, datang kembali yaa" kata sang cashier.
Aku membalas terimakasih dan kembali ke rumah dengan sepedaku. Saat sampai di gang , sepertinya ada yang memanggilku. aku memperlambat kayuhan sepedaku. 
"aubrey!!!" 
Ahh benar ,itu Harry.
"harry!!" aku memberhentikan sepedaku.
"kau baru selesai belanja?"
"benar, kau sendiri?"
"aku tidak sengaja melihatmu, jadi aku keluar" 
"oh.. Ada apa?? Baru kali ini kita bicara sedekat ini ya.. Kau tinggi ternyata" 
"ah tidakkk"
"hahah ada apa harry?"
"kau sekolah di st. clifford high school kan?"
"benar"
"uhm.. "
Dia terlihat ragu.
"ada apa?? Katakan saja" jawabku
"apakah ada anak baru disana??" tanyanya.
"anak baru.. Oh ada"
"siapa namanya?"
"Louis"
Mata harry lalu melebar dengan terlihat sedikit senyum yang ditahan olehnya.
"Louis.. Kau kenal denganya?"
"tentu saja.. Dia itu anak baru yang aneh, pindah sekolah saat akan liburan haha.. Oh dia juga memutuskan gelang pemberian pamanku"
"dia baru pindah dan kalian sudah sedekat itu???????"
Suara harry agak meningkat sedikit.
"dekat?? Tidak. Hanya saja dia tadi saat tour, dia duduk denganku" 
"dia duduk denganmu????"
"ia.. Memang kenapa?"
"oh.. Eh tidak apa..."
"kau kenal Louis?"
"um benar.. Dia temanku"
"oh.. Harry, apa kau tahu Louis itu gay?"
"bagaimana kau bisa tahu??!!"
"kau ini kenapa marah" kataku heran.
"bagaimana kau bisa tahu???!!" 
"tanya saja padanya sendiri!!" 
Jawabku dan aku pergi meninggalkan harry yang marah di belakangku. Kenapa dia marah?? Memang benar Louis gay kan? Apa dia marah karena temanya aku ejek gay? Ejek? Bahkan aku tidak mengejeknya. Itu fakta , dan Louis mengatakanya sendiri padaku. Dasar orang aneh. 
Tapi, bagaimana bisa dia tiba tiba menemukanku dan langsung menanyakan tentang Louis. Sepertinya mereka teman dekat. Atau saudara? Ah bukan urusanku. Yang jelas aku sangat kesal sekarang.
---
"... Dan suaranya tiba tiba meningkat dan marah padaku yah. Harry itu aneh sekali" aku becerita pada ayahku sambil membereskan meja makan. 
"kau yakin tidak melontarkan kata kata kasar?" tanya ayah sambil mulai mencuci piring 
"yakin 100% yah!!!"
"ahh mungkin dia cemburu"
"cemburu??? Ayahh.. Louis dan Harry sama sama laki lak-"
"laki laki, benarkan ??"
"benar" jawabku pelan.
"... Yah aku ke kamar yaa.. Goodnight"
Aku langsung berlari ke kamar dan berbaring di tempat tidurku.
Apa mungkin yang dikatakan ayah benar? Harry cemburu dengan Louis. Tapi harry? Bukankah dia normal?? Belum tentu juga. Aku tidak tahu dia normal atau gay juga. 
Hmmm..
Jadi sekarang ada dua kemungkinan :
1. Kalau harry normal, dia marah karena harry mengira aku mengejek Louis gay. Atau harry marah padaku karena dia tidak suka mendengar kalau sahabatnya dikatakan gay.
2. Kalau harry gay juga, dia marah padaku karena cemburu seperti yang dikatakan ayah. Bisa juga harry marah padaku karena mengira aku sangat dekat dengan Louis. Kemungkinan ini sangat aku yakin karena dia menanyakan seberapa dekat aku dengan Louis. 
Aku simpan 2 teori yang aku buat tadi. Suatu hari nanti, salah satu teoriku ini akan terungkap.
---

"ayah.. Bagaimana kalau sehabis membersihkan rumah aku ke makam ibu??" 
"tentu saja boleh aubrey" 
"baiklah yah"
Dengan cepat aku menyelsaikan tugas rumah yang harus aku kerjakan. Pagi hari yang cerah menambah semangatku untuk melihat ibu nanti.
---
"baiklah yah aku berangkat, ayah yakin tidak ikut?"
"ayah akan menyusul kalau ayah bisa " 
" okay, daa ayahh"
Menggunakan sepedaku lagi, aku pergi ke toko bunga sebentar untuk membeli bunga mawar putih kesukaan ibu. 
---
"mom !!!"
Aku duduk di sebelah nisan ibu sambil menceritakan semua kejadian and harry and louis things kepada ibu. Aku bercerita tentang ayah yang smakin sayang padaku. Bercerita semua hal yang pernah aku lakukan saat ibu tinggal pergi. 
"bu, aku sangat ingin ibu menanggapi semua ceritaku bu. Seperti dulu, siapa lagi yang akan memberikan solusi padaku? Aku akui ayah sangat payah dalam hal itu" aku berkata sambil sedikit tertawa dan mengusap air mataku.
"ah baiklah bu.. Aku akan pulang sekarang. Sepertinya ayah tidak akan menyusulku"
Setelah itu meninggalkan makam ibu dan keluar tempat pemakamanya. 
Saat aku berjalan menuju sepedaku,
" what the fuck harry!!!!"
Aku lihat harry meduduki sepedaku dengan santainya.
"get away from my bike!!!"
Dan untungnya dia langsung berdiri.
"katakan dari mana kau tahu kalau Louis itu gay?"
Oh hell god. Ini lagi. Same shit everyday.
"kenapa juga aku harus memberitahumu? Kenapa kau tidak langsung tanya saja padanya??" 
"oh kau tidak mau memberitahuku ???!! Kau m-"
"STOP IT HAROLD!!"
Aku tidak tahu darimana datangnya Louis, dia sudah ada beberapa meter dari aku dan harry.
"how can you..." aku berkata sambil melihat ke Louis. 
"Lou, why are you here??" tanya harry dengan nada tenang.
"Harold, i told her-"
"what the fuck.. What the fuck is going on here??" ucapku dengan wajah tidak mengerti. Who the fuck is harold? How the fuck is Louis can be here??
"aubrey, i can tell.. " 
"Lou, what the hell you've told her?? Youve told her that you gay??"
"yeah babe, ive told her"
"why the.. But what if she told everyone?? What if everyone hates me again?? What if i get bullied again because she might tell everyone"
"no she wil not, she wouldnt" jawab Louis dengan cepat
Ohh.. I get this now. harry is harold. Louis is harry' bf. So the bf that Louis told me recently is harry aka harold. 
And why is harry mad everytime i say that LOuis is gay, because harry's affraid that he will get bullied and hate by everyone.
"get this shit now, okay harry aka harold.. I will not tell everyone that you guys are gay, so you can calm now. Im not the type of girl that hates gay marriage. Im not gonna call you guys faggots, i will never do that. Because i know what it feels to be hated harry. Ive been hated, i have been bullied. I know hurts, i have feeling"
Silent. A moment of silent feeling the cemetry.
"im so sorry Aubrey.. " 
Akhirnya harry berkata. 
"im so sorry -"
"its okay harry, everyone makes mistakes" aku menjawab.
"she is an angel babe, ive never met a girl, who ships gay marriage this hard. Im glad i met her" kata Louis sambil berdiri di samping harry.
"youre right, she is angel. Cmon aubrey, lets get to my home. I will make something special" kata harry sambil merangkul.
"with choclate" lanjut Louis.
---
"harry, apakah kau sekolah memasak?? Ini enak sekali" aku berkata sambil memakan pancake buatan harry yang tinggal sedikit di piringku
"ah tidak, aku hanya belajar dari ibuku.. Ibuku sangat pandai memasak, masakanya lebih enak dari siapapun" jawab harry dengan senyum
"oh buy the way, apa yang kalian lakukan di pemakaman tadi?"tanya louis yang sedang memakan strawberry yang ada di pancakenya
"aku.. Ehm,aku melihat ibuku" jawabku singkat.
"apa? Oh god aubrey aku tidak tahu kalau-"
"tidak apa Louis, ibuku memang sudah meninggal" 
"aku harap dia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan" 
"amin" 
"ahh.. Lain kali aku akan minta kau mengajarkan aku untuk membuat pancake ini harry" kataku saat pancake yang ada di piringku sudah habis
"dengan senang hati aku akan mengajarkanya hahah"
"jadi, apa yang kita lakukan sekarang???" tanya Louis 
Aku berkeliling melihat lihat rumah harry. Baru kali ini aku masuk ke rumahnya. Sangat rapi dan tertata. Dan mataku melihat sesuatu yang.. Wow. Harry sangat banyak punya dvd film film keren. 
Sementara Louis dan Harry ada di dapur, aku akan memilih film film ini. Kita akan menonton film setelah ini.
"hey guys, what about movie marathon??"
-------
"okay, film selanjutnya ???" kata Louis sambil memilah milah dvd film yang sangat banyak
"cabin in the wood is horror movie, what about romantic movie??" kata harry sambil menunjukan film dear john
"ahhh tidak, lebih baik kita menonton film ini??" kata louis sambil menunjukan film sex and the city
"what the fuck no.. She is so innocence. Don ruin her you ass" kata harry berbisik ke louis. Tapi aku bisa mendengarnya
"what?? Harry.. Did you just say im innocence?? Yeah iam, but that doesnt mean i dont know anything. Do you want me to prove you?? Okay.. Ive kissed my ex. And he said im one of the best kisser thathe ever met" jawabku dengan cepat.
Mereka berdua tidak menjawab dengan kata kata tetapi dengan tawaan yang keras.
"shut up. There is nothing funny you ass " aku berkata dengan kesal.
Kesal dan merasa aneh, aku hanya terdiam. Agar mereka tahu aku ini kesal.
Mereka sangat aneh, aku tidak mengerti what the hell is going on on their minds. Mereka sedang bebrbicara dengan berlawanan arah denganku. Sesekali aku melihat harry melihat ke arah ku sambil menutup mulutnya dan tertawa.
Tak lama kemudian...
"well, are you really a good kisser aubrey?" tanya louis sambil mendekatiku dan harry mengikutinya
"do you have any proof?" tanya harry.
"oh now you want me to proof ? Challenge accepted" jawabku dengan yakin
"how??" tanyaku
"Kiss me " kata Louis
Holy motherfucker i just dropped my jaw. What the fuck did he just say??
"kiss you but how.. Harry" aku mengatakan hal hal aneh yang mulai muncul di pikiranku
"its fine, just kiss him.. Proof that you are really a best kisser" harry berkata.
Okay. Fine. Aku, harus mencium Louis demi membuktikan hal nyata yang memang aku tidak buat buat. Mantan pacarku memang mengatakan itu padaku. "damnit babe, youre the best kisser" katanya. Tapi, apakah ini baik kalau aku mencium Louis di depan pacarnya, Harry?? Aku tidak merasa baik karena harry ternyata .. Tidak seperti yang aku pikirkan. Dia baik, sepertinya. Dia rela membiarkan pacarnya yang gay.. Atau bi.. Berciuman dengan wanita yang menjadi tetangganya. Who knows this story would be this complicated. Yes, i have to kiss him.
---
"oh god look, your lips are so red" kata harry sambil mengusap bibir Louis yang memang benar merah.
"nope. She is the best" jawab Louis
Aahhh yaaakkss. Semoga harry tidak marah padaku.
"great job hun, youre doing a great job" kata harry sambil memegang kepalaku.
Holyshit.
"shut the fuck up!!" aku berteriak dan mereka tertawa dengan keras. Lebih keras dari teriakan ku.
---
"he is asleep Harry, look" aku berkata pada harry sambil melihat Louis yang tertidur pulas di pangkuan Harry.
"he is so cute when he is sleeping. I just love how his mouth open a bit. Sometimes he will snuggles in me and i just cant resist. He is my love. I really love him aubrey, i cant explain" jawab harry dengan senyum di wajahnya
"you guys are so cute, but.. Does your parent know that.."
"yeah they do. And i really lucky, they dont mind. I love my life like this. No one hates me, i can love the ones i really love"
"if only i had a live like yours, i would be so happy. Have a bf, and if only my mom still here"
"dont be sad hun, you will find someone that really love you. No need rush. Just remember you will find  him. I promise"
"thank you for saying those kind words harry, i miss them. I mean, its always be my mom that give me advice. But now, i only have my dad and i would have to say he is bad at it. And then i met you, just go on give me advices harry. I just like it whenever someone say kind words to motivate me" 
"yeah i would love to. I just want to see my new friend happy thats all" kata harry.
Aku tersenyum melihatnya, dia mengelus rambut Louis yang masih terlelap di pangkuanya.
"harry, i think im tired too. Im going to home right?"
"okay, be careful hun. Watch your self" kata harry 
"thanks,bye sleephead" aku berkata di telinga louis dan harry tertawa.
So today, aku dapat sangat banyak pengalaman. Sangat banyak hal yang aku akan katakan ke ibu dan ayah kalau dia mau mendengarkanku saat sampai di rumah nanti.
---
"Morning sunshine!!!" 
Aku membuka mataku dengan perlahan, berusaha menemukan dan mengetahui suara siapa yang telah membangunkanku. Louis.
"Louis.." 
"aubrey!!! Ayo bangun!!!" kata louis sambil menarik tanganku 
"aku masih mengantuk!!! Ini libur kan?? Ahh aku ingin tidur lagi" aku berkata dan tak lama lagi aku terlelap kembali.
---
"what the hell Louis!!!" 
Aku berteriak saat melihat Louis sedang tertidur di samping ku. Kita sangat dekat. Sangat dekat.
But then i remember he dont like girls, chill out aubrey.
"hey sleepyhead..wake up" aku membangunkan louis.
"ehm... Uh hey kau sudah bangun?? Ahh maaf aku malah ketiduran" kata louis sambil bangun dan duduk disampingku
"tidak apa, lagipula kau ke rumahku pukul 7.. Tentu saja aku belum bangun pukul 7 saat liburan" jawabku
"benar juga.. Uhmm, Tadi ayahmu bilang aku dizinkan masuk ke kamarmu jadi.. Ya aku masuk" 
"ahh dont worry, ayahku tahu tentangmu... Jadi dia akan memberikan izin"
"ayahmu tahu tentangku? Kau cerita aku..."
"benar, tenang saja.. Kau tahu? Pamanku juga gay"
"benarkah?? Aww " 
"sekarang jelaskan, apa yang membuatmu datang kesini tadi pagi??"
".. Dan bagaimana kau tahu rumahku?"
"harry memberitahuku rumahmu, dan aku kesini ingin mengajakmu membuat kejutan untuk harry.. Kita sudah satu tahun berpacaran so..."
"ahhh aku mengerti... Kau ingin memberikan harry kejutan dan kau ingin aku membantumu??"
"benar sekali!!!"
"ahh tentu saja, tapi.. Bantu aku membersihkan rumah dan aku akan membantumu lakukan apa saja"
"tentu !! Lets do this shit"
----
"hey harry!!" 
"oh hey.. Apa yang membuatmu datang kesini aubrey??" 
"bisakah kau keluar sini sebentar??" 
Lalu aku melihat harry keluar dari rumahnya. Aku buru buru mengajaknya keluar rumah dan berlari ke arah jalan yang sudah ditunjukan Louis.
"oh tuhan.. Apa yang akan kita lakukan.. Ini tengah malam" kata harry sambil berlari di belakangku
"ikuti saja aku" 
Aku berlari terus dan akhirnya sampai. 
Jalan yang sepi, jalan beraspal yang sepi dan gelap.
"what the fuck is this Au-"
Belum selesai harry berbicara Louis datang dengan kue berisi lilin lilin kecil berwarna warni dengan menyanyikan lagu guardian angel.
"i will never let you fall, i'll standup with you forever"
"i'll be there for you through it all even if saving you sends me to heaven"
Aku mengikuti Louis bernyanyi
"cause youre my... Youre my.. My true love, my whole world please dont throw that away"
"cause im here... For you.. Please dont walk away and please tell me you will stay here"
Tepat setelah itu harry menunduk dan terisak. Aku bisa mendengar harry menangis dengan keras tapi tanpa suara. 
Seketika itu juga Louis berhenti bernyanyi,
"what.. Whats wrong babe?" wajah Louis sangat khawatir
"no.. Its just.. Why did you even do this? Its just.. This is so awesome babe.. I cant believe it.. " jawab harry dengan terbata.
"awww" aku berkata dalam hati. Mereka sangat romantis. Sangat cocok. 
"Berhenti menangis sayang, ayo tiup lilin ini" kata Louis kemharry dengan sangat lembut.
Dan Harry lalu meniup lilin kecil itu sampai semua suasana menjadi gelap kembali. 
"Louis... Babe.. Aubrey, are you there?" kata harry
Aku yang sekarang mendapat tugas memencet tombol on pada sebuah remote kecil yang aku pegang sejak tadi. Lampu lampu berwarnah merah kuning hijau biru menyala seketika, membuat suasana menjadi sangat... Ah aku terharu.
"Oh god.. I cant.. " Harry berkata sambil menutup mulutnya.
"Happy Anniversary babe" Louis yang sejak tadi ada di belakangnya memeluk Harry dengan erat.
"oh my... Louis!!" 
And there, they were hugging each other like this is their world. No one can tear them apart. They are so strong. Stronger than anything. 
Love is kind. Love is passion. Love is anything. Love is simple. And no matter what you are, animals, anything. Youre a boy, girl, old, young, straight, fat, skinny, black, white, curly, bi, gay, lesbian, or normal, one thing you have to remember. Love is equal.
---
benar perkataanku, salah satu teoriku pasti akan terbukti kebenaranya. Teori keduaku, yang sangat sangat unik adalah teori yang terbukti. Memang benar harry cemburu olehku. Dan benar, harry takut kalau aku akan mengejek louis karena aku tahu kebenaran, bahwa louis itu gay.
Mempunyai paman gay membuatku berfikir, kalau hubungan paman ben dan paman greg tidak legal, lalu apa yang di legalkan? Lalu apa itu cinta? Kalian tidak akan habis fikir bagaimana paman ben dan paman greg selalu bersama. Aku tidak pernah, melihat mereka berlainan. Mereka selalu.. Bahkan kau bisa melihat beberapa foto yang ada dinding rumahku adalah paman greg dan paman ben. Mereka sangat bahagia. Bagaimana tidak? Aku menyaksikan kisah mereka sejak mereka menikah dan sampai sekarang.. Sampai saat itu. Sampai suatu saat, paman ben menderita penyakit kanker yang membuat paman greg sangat terpuruk. Saat itu adalah hari hari dimana aku berfikir , inilah akhir dari hidupku. Tentu saja, its always them. Aku selalu dengan mereka, walaupun awalnya aku merasa aneh melihat dua orang laki laki bertingkah laku seperti sepasang kekasih normal yang sedang dalam cinta. Tapi akhirnya aku malah merasa ada sesuatu yang hilang jika mereka tidak ada, seperti sekarang ini.
Cinta mereka abadi, hingga mereka dibawah tanah saat ini cinta mereka akan tetap abadi.
Aku berharap, hal ini akan terjadi pada mereka yang baru saja merayakan satu tahun hari jadi mereka dengan memakan kue di tempat itu juga, dengan lampu warna warni. Mereka akan bisa merasakan cinta mereka. Cinta yang ada dalam diri mereka akan menyeruak keluar dan menyelubungi mereka dalam satu ikatan yang tidak terlihat, tapi dapat dirasakan. 
You can tell someone is really in love from the way they look and how protective they will be. and for example you can see the way louis looks at harry, and how harry is always saying cute words to louis when he dont know, the way harry hold louis' tiny body in his sleep. The way louis hugged harry from behind. And tonight, its all about them. Harry and Louis.