Morning peoples!!!
Aku berkata dalam hati saat aku menginjakan kaki di bus yang akan mengantarkanku ke kebun strawberry yang kata supirnya memakan waktu 3 jam untuk pergi kesana. Tentu saja aku menyapa dalam hati, karena aku yakin tidak satupun bahkan sang supir belum tentu menjawab sapaanku.
Berjalan melalui jalan sempit diantara sofa sofa bus yang sudah penuh dengan teman temanku yang sedang bercakap, bermain mendengarkan lagu dengan temanya masing masing. Mataku mencari cari tempat kosong sepi tanpa gangguan yang... Ah tepat.
Sampailah aku pada kursi belakang, paling belakang yang nyaman dan bagus ini. Tentu saja aku tidak perlu berbagi tempat, aku bisa lakukan apa saja yang aku mau disini. Tanpa gangguan orang orang itu.
" aubrey dean"
"hah.. Hadir miss"
Absensi pun sampai aku tidak mendengarnya akibat kegaduhan yang dibuat anak anak lain.
"baiklah anak anak.. Hey !! Kita akan berangkat sekarang, duduk di tempat kalian masing masing. Dan oh.. Perkenalkan ini ....."
Aku memasangkan headsetku dan memilih mengabaikan perkataan bu Sheril.
"ive got my tickets for a long way around"
"two bottles whiskey for a way"
"and im sure would like for a sweet company"
"and im leaving tomorrow what you say"
"when im gone ... "
Aku melihat keluar jendela yang basah akibat hujan rintik yang aku tidak sadari kapan datangnya. Baiklah, nampaknya tubuhku akan sedikit memerah akibat dinginya ac bus ditambah dinginya cuaca diluar. Segera aku memakai jacket dan mengambil selimut kecil yang untungya tidak tertinggal dirumah tadi. Lalu aku menoleh ke kiri.
Seorang laki laki, entah siapa berdiri disampingku sambil menyanyikan lagu yang sedang aku dengarkan sekarang. Bagaimana bisa? Aku memakai headset....
Holy crap!! Kabelnya belum tersambung ke handphoneku!!!!!
Dan volumenya sangat keras. Pantas saja orang itu bisa mendengar.
Aku melanjutkan dan memasang kabelnya ke handphone ku.
Tiba tiba ada yang menyentuh pundaku, dan aku sudah mengira orang itu.
" apa???"
"kenapa kau matikan?"
" matikan? Aku tidak mematikanya, aku mendengarkanya lewat headsetku" jawabku
" ahh ayolah.. Aku sangat suka lagu itu.. Biarkan aku mendengarnya" pinta orang ini
" kau ini siapa??" tanyaku
"kau pasti tidak mendengarkan bu sheril tadi kan? Aku ini anak baru" katanya
"anak baru?? Sejak kapan?"
"sejak pagi ini.. Baru saja"
"ah pantas saja aku baru melihatmu sekarang"
"benar.. Ayo biarkan aku mendengarkanya"
"um... Baiklah" jawabku.
Dan anak baru tanpa nama ini duduk disampingku sambil memakai headset sebelah kiriku.
"youre gonna miss me by my hair, youre gonna miss me everywhere"
"youre gonna miss me youre gonna miss me when im gone"
Selesai.
Dan lagu selanjutnya yang terputar adalah lagu landon pigg- i cant let go.
"woaahh.. Kau suka landon pigg?" tanyanya tibatiba
"kau tahu landon pigg?" tanyaku kaget. Ternyata ada.
"tentu saja!!"
Aku terdiam sejenak, berfirikir.. Masih juga ada orang yang mendengar musiknya. Maksudku, hampir semua orang di sekitarku punya selera musik yang.. Ah begitulah.
"i cant let go no i cant let go no i cant let go of you...."
"um.. Bisakah kau tidak menyanyikan setiap lirik lagunya? Itu membuat semua lagunya tidak terdengar"
"oh.. Eh maaf, aku sangat sering mendengarkanya jadi aku hafal.. Ini, sepertinya kau terganggu" kata orang itu sambil melepas headesetku dari telingnya.
"bukan begitu, kau boleh.. Dengarkan saja lagunya, tapi jangan-"
"tidak ini, kau dengar sendiri saja"
"begini saja"
Aku mematikan handphoneku dan melepas headsetku.
"begini lebih baik, aku tidak enak meninggalkan orang sendiri"
"kau kenapa sendiri di belakang??"
" jelas, semua kursi sudah penuh jadi aku cari tempat di belakang"
" teman dudukmu mana?"
"aku duduk sendiri"
"oh.. Hey namaku Louis kau siapa?"
"aku aubrey"
"senang berkenalan dengan orang yang punya selera musik baik sepertimu"
"hahah thanks nice to meet you too" jawabku.
"Louis, kau sudah kenalan dengan yang lain?"
" sudah.. Tapi tentu saja mereka menghindar, mana mungkin mereka mau berteman denganku"
"kenapa tidak? Kau sepertinya asik diajak bicara"
".. Aku juga takut kau akan pindah tempat duduk tepat setelah aku memberitahu alasanya"
"aku tidak akan pindah walaupun alasanmu dapat membunuhku" jawabku sambil bercanda
"kau yakin?"
"yakin"
"baiklah" kata Louis sambil menghadapkan badanya ke arahku.
" aubrey, aku bisexual"
"hmm ?? Ada alasan lain?"
"tidak!! Maksudku, aku tidak bercanda. Aku benar benar bi "
"hanya itu? Baiklah.. Jadi kau benar benar bi?"
"benar, tapi aku lebih tertarik dengan laki laki.. Jadi yah.."
"apa??? Kau gay ?? Kau ini gay atau bi??ahh kau membuatku bingung"
"agar lebih simple aku akan mengatakan bahwa aku ini gay, ya aku gay"
"jadi hanya karena kau gay, kau takut semua orang menjauhimu?"
"benar..."
"louis, kau lihat orang yang sedang berdiri dan menyanyikan lagu ... Ah aku tidak tahu judulnya-"
"glad you came dari the wanted" jawab louis cepat
"ah benar, kau lihat dia?"
"mm"
"dia itu gay"
Tepat setelah aku mengatakan itu, Deo menoleh ke arah belakang, tepatnya melihat ke arah louis sambil mengedipkan mata kirinya.
"yaakksss" kata louis
"hahahahah " aku hanya tertawa melihat ekspresinya.
"oh, aku juga punya tetangga di rumah.. Dia itu, sepertinya gay.. Aku pernah melihatnya snogging di depan rumahnya dengan laki laki"
Tidak ada respon dari Louis.
"hey" aku menyenggol bahunya.
"eh iya?"
"kau ini.. "
"bagaimana dengan kau aubrey?"
" apanya bagaimana?"
"kau ini...."
"tentu saja aku normal "
"okay baiklah, aku bisa menebaknya" kata louis.
"... Hey, kau dapat gelang ini dimana?" lanjut Louis
"ini... Pamanku yang membelikanya" jawabku.
"itu indah sekali, aku suka warnanya.. "
"hey ini untuk wanita tau !!!"
"iya aku tahu, but its cute!!!"
"ahhh jangan tarik!!"
"berikan padaku ya aubrey!!"
"jangaannnn.... "
Dan akhirnya gelangku putus.
---
"aubrey.. Maafkan aku.. Aku tidak bermaksud memutuskan gelangmu.. Aku-"
"shut up. Jangan ikuti aku." jawabku sambil pergi dari hadapanya.
Seharusnya aku senang banyak strawberry di sekelilingku, apalagi kalau ada coklat. Tapi semua itu dirusak akibat Louis, sang perusak gelang pemberian pamanku. Ahh orang itu sangat menyebalkan, kenapa juga dia harus menyukai gelang untuk wanita.. Aku tahu, tapi haruskah memutuskan gelangku. Sangat menyebalkan orang itu.
"aubrey, ini.. Kau tidak memetik strawberry?? Kau tahu kan ini gratis?" kata bu sheril sambil memberikan mangkuk kecil untuk tempat strawberry.
"tentu saja bu, terimakasih" aku menjawab sambil mengambil mangkuknya.
Lalu aku berkeliling sambil memetik buah buah strawberry yang sangat banyak ini. Sialnya, badanku terasa gatal dan memerah akibat suhu yang dingin di kebun ini.
"hey!!"
"kau tidak dengar, jangan ikuti-"
"kau mau coklat??"
Ah orang ini, kenapa dia membawa coklat? Aku benar benar tidak bisa marah jika seseorang membawakanku coklat.
"kau mau coklat tidak? Atau strawberry ini kau celupkan coklat sedikit sang-"
"terimakasih"
Aku lalu mencelupkan sedikit coklat ke strawberry dan lalu memakanya.
"ahh ini enak sekali!! Kau mau? Ayo ambil" aku berkata sambil mengambil stawberry lain.
"jadi kau tidak marah lagi kan?" kata Louis sambil mencelupkan jari telunjuknya ke mangkuk berisi coklat yang dibawanya
"aku tidak bisa marah dengan orang yang membawakanku coklat" jawabku singkat.
"bagus!!"
Louis sepertinya sangat menikmati telunjuknya yang berisi coklat, sampai sampai dia memejamkan matanya dan menggumakan suara suara.
"Louis !"
"mmm"
Dia masih saja menghisap jari telunjuknya itu.
"kau ini" aku menarik telunjuknya.
"what?? I was just imagined that my finger is my bf's dick. I miss him" jawabnya dengan enteng.
"apa?? Kau ..."
"kau apa??"
"do you think i dont understand what the fuck was you just said?"
"what?"
"kau baru saja membayangkan kalau jari telunjukumu adalah-"
"holy shit !! Stop there aubrey !! Hahaha "
Dia meremehkan ku.
"dont mess with me pal" jawabku.
"okay hun, lets finish this shit"
---
"... Dan sejak saat itu aku dan dia berpacaran" kata Louis mengakhiri ceritanya yang menjadi jawaban dari pertanyaanku.
" ah... Siapa namanya tadi?"
"Harold"
"so.. have you ever been do that ?"
"yeah sometimes.. What ? Do you want me to teach you?"
"what the hell no!"
"hahah chill mate "
"yeah.. Lets change the topic right?"
"sleep sounds good yea?"
"you go sleep i will listen to some music"
Aku lalu memasang headeset ku kembali. Mendengar lagu lagu kesukaanku. Sangat menyenangkan mendapat teman unik seperti Louis, sangat menarik. Maksudku, aku sepertinya tidak masalah mempunyai teman sepertinya. Apa salahnya? Dia itu manusia juga bukan? Benar. Sangat banyak yang menentang gay marriage. Kenapa? Hanya karena agama menentangnya? Terkadang the fact that god loves all of his childs" terlupakan. Aku harap suatu hari nanti mereka, yang menentang akan sadar.
Aku menyandarkan kepalaku pada jendela bus yang dingin. Mulai terlelap dengan lagu same love by macklemore terdengar di telingaku.
---
"aubrey!!! Bangun kita sudah sampai!!"
Aku merasa seseorang memukul kecil pipiku. Dan mulai sadar kembali ke dunia nyata.
"oh.. Sudah sampai??"
"iya.. Ini tasmu" kata Louis memberikan tasku yang ada di sampingnya.
Aku membenarkan ikatan rambutku, membenarkan kacamataku, bercermin, memastikan wajahku tidak seperti orang baru bangun.
"... Baiklah anak anak, selamat liburan. Gunakan liburan kalian sebaik mungkin"
Suara bu sheril terdengar melalui speaker yang dibawanya. Semua anak anak bersorak gembira, begitu juga dengan Louis.
"ahh senangnya, aku bisa menghabiskan waktuku bersama Harold" kata Louis dengan gembira.
"Have a nice holiday Louis, glad to see you happy" aku berkata sambil turun daei bus.
"have a nice holiday too Aubrey, hope to see you soon" jawab Louis dengan senyum.
"okay , bye Louis i think thats my father" aku lalu berjalan ke arah ayahku yang sudah datang menjemputku.
" bye aubrey!!!" teriak louis dan aku melambaikan tangan ke arahnya.
" hai ayah!!"
"new friends?"
"yeah benar dia Louis anak baru disekolah yah" jawabku sambil masuk ke mobil.
"Ayah senang melihat kau punya teman banyak aubrey"
"baiklah ayah"
Lalu ayah melaju ke arah rumah. Jarak rumahku tidak jauh dari sekolah, cukup 4 lagu aku akan sampai di rumah.
Sampai di depan gang aku seperti melihat seseorang, ahh benar itu harry.
"harry!!"
"hey aubrey!!!"
Aku menyapanya dan dia sepertinya ingin mengatakan sesuatu tetapi mobil ayah sudah melaju dengan kencang. Tetapi aku masih bisa melihat dia dari kaca belakang. Harry melambaikan tanganya.
"kau seharusnya melambatkan kecepatanmu tadi ayah" aku berkata sambil turun dari mobil.
"maafkan ayah, i gotta pee" kata ayah sambil tertawa
Aku juga tertawa dan masuk ke kamar.
"hi mom" aku menyapa (foto) ibu yang terbingkai di dinding kamarku.
Ya benar, ibuku meninggal akibat sakit 3 tahun lalu.
"i gotta new friend today, his name is louis. And he is gay mom. Mom, do you mad if i had a gay friend? Please dont be mad mom, i know youre with Him now. He must be telling you the truth that gay marriage is should be legal, is not it mom? Well i hope i got your answer soon. Love you mom" aku mencium fotonya.
---
"aayyyyaahh!!! What do you want for dinner tonight??" aku berteriak dari dapur.
"ayah malam ini tidak makan aubrey, ayah tidak merasa lapar. Kalau kau mau, kau boleh membeli makan keluar okay"
"aku akan belikan kau juga yah, kau harus makan okay"
Aku lalu keluar rumah dengan sepeda ku yang berisi keranjang. Well, a 18years old girl is not too old to ride this shit. Malam ini aku akan makan apa yaa.. Sesuatu ya berbeda pastinya. 2 porsi chinese food, tidak. Sushi tidak. Nasi goreng,tidak. Sarden, ahhaa!!! Sarden menjadi pilihan yang tepat, aku lalu mengayuh sepedaku ke supermarket.
---
"terimakasih, datang kembali yaa" kata sang cashier.
Aku membalas terimakasih dan kembali ke rumah dengan sepedaku. Saat sampai di gang , sepertinya ada yang memanggilku. aku memperlambat kayuhan sepedaku.
"aubrey!!!"
Ahh benar ,itu Harry.
"harry!!" aku memberhentikan sepedaku.
"kau baru selesai belanja?"
"benar, kau sendiri?"
"aku tidak sengaja melihatmu, jadi aku keluar"
"oh.. Ada apa?? Baru kali ini kita bicara sedekat ini ya.. Kau tinggi ternyata"
"ah tidakkk"
"hahah ada apa harry?"
"kau sekolah di st. clifford high school kan?"
"benar"
"uhm.. "
Dia terlihat ragu.
"ada apa?? Katakan saja" jawabku
"apakah ada anak baru disana??" tanyanya.
"anak baru.. Oh ada"
"siapa namanya?"
"Louis"
Mata harry lalu melebar dengan terlihat sedikit senyum yang ditahan olehnya.
"Louis.. Kau kenal denganya?"
"tentu saja.. Dia itu anak baru yang aneh, pindah sekolah saat akan liburan haha.. Oh dia juga memutuskan gelang pemberian pamanku"
"dia baru pindah dan kalian sudah sedekat itu???????"
Suara harry agak meningkat sedikit.
"dekat?? Tidak. Hanya saja dia tadi saat tour, dia duduk denganku"
"dia duduk denganmu????"
"ia.. Memang kenapa?"
"oh.. Eh tidak apa..."
"kau kenal Louis?"
"um benar.. Dia temanku"
"oh.. Harry, apa kau tahu Louis itu gay?"
"bagaimana kau bisa tahu??!!"
"kau ini kenapa marah" kataku heran.
"bagaimana kau bisa tahu???!!"
"tanya saja padanya sendiri!!"
Jawabku dan aku pergi meninggalkan harry yang marah di belakangku. Kenapa dia marah?? Memang benar Louis gay kan? Apa dia marah karena temanya aku ejek gay? Ejek? Bahkan aku tidak mengejeknya. Itu fakta , dan Louis mengatakanya sendiri padaku. Dasar orang aneh.
Tapi, bagaimana bisa dia tiba tiba menemukanku dan langsung menanyakan tentang Louis. Sepertinya mereka teman dekat. Atau saudara? Ah bukan urusanku. Yang jelas aku sangat kesal sekarang.
---
"... Dan suaranya tiba tiba meningkat dan marah padaku yah. Harry itu aneh sekali" aku becerita pada ayahku sambil membereskan meja makan.
"kau yakin tidak melontarkan kata kata kasar?" tanya ayah sambil mulai mencuci piring
"yakin 100% yah!!!"
"ahh mungkin dia cemburu"
"cemburu??? Ayahh.. Louis dan Harry sama sama laki lak-"
"laki laki, benarkan ??"
"benar" jawabku pelan.
"... Yah aku ke kamar yaa.. Goodnight"
Aku langsung berlari ke kamar dan berbaring di tempat tidurku.
Apa mungkin yang dikatakan ayah benar? Harry cemburu dengan Louis. Tapi harry? Bukankah dia normal?? Belum tentu juga. Aku tidak tahu dia normal atau gay juga.
Hmmm..
Jadi sekarang ada dua kemungkinan :
1. Kalau harry normal, dia marah karena harry mengira aku mengejek Louis gay. Atau harry marah padaku karena dia tidak suka mendengar kalau sahabatnya dikatakan gay.
2. Kalau harry gay juga, dia marah padaku karena cemburu seperti yang dikatakan ayah. Bisa juga harry marah padaku karena mengira aku sangat dekat dengan Louis. Kemungkinan ini sangat aku yakin karena dia menanyakan seberapa dekat aku dengan Louis.
Aku simpan 2 teori yang aku buat tadi. Suatu hari nanti, salah satu teoriku ini akan terungkap.
---
"ayah.. Bagaimana kalau sehabis membersihkan rumah aku ke makam ibu??"
"tentu saja boleh aubrey"
"baiklah yah"
Dengan cepat aku menyelsaikan tugas rumah yang harus aku kerjakan. Pagi hari yang cerah menambah semangatku untuk melihat ibu nanti.
---
"baiklah yah aku berangkat, ayah yakin tidak ikut?"
"ayah akan menyusul kalau ayah bisa "
" okay, daa ayahh"
Menggunakan sepedaku lagi, aku pergi ke toko bunga sebentar untuk membeli bunga mawar putih kesukaan ibu.
---
"mom !!!"
Aku duduk di sebelah nisan ibu sambil menceritakan semua kejadian and harry and louis things kepada ibu. Aku bercerita tentang ayah yang smakin sayang padaku. Bercerita semua hal yang pernah aku lakukan saat ibu tinggal pergi.
"bu, aku sangat ingin ibu menanggapi semua ceritaku bu. Seperti dulu, siapa lagi yang akan memberikan solusi padaku? Aku akui ayah sangat payah dalam hal itu" aku berkata sambil sedikit tertawa dan mengusap air mataku.
"ah baiklah bu.. Aku akan pulang sekarang. Sepertinya ayah tidak akan menyusulku"
Setelah itu meninggalkan makam ibu dan keluar tempat pemakamanya.
Saat aku berjalan menuju sepedaku,
" what the fuck harry!!!!"
Aku lihat harry meduduki sepedaku dengan santainya.
"get away from my bike!!!"
Dan untungnya dia langsung berdiri.
"katakan dari mana kau tahu kalau Louis itu gay?"
Oh hell god. Ini lagi. Same shit everyday.
"kenapa juga aku harus memberitahumu? Kenapa kau tidak langsung tanya saja padanya??"
"oh kau tidak mau memberitahuku ???!! Kau m-"
"STOP IT HAROLD!!"
Aku tidak tahu darimana datangnya Louis, dia sudah ada beberapa meter dari aku dan harry.
"how can you..." aku berkata sambil melihat ke Louis.
"Lou, why are you here??" tanya harry dengan nada tenang.
"Harold, i told her-"
"what the fuck.. What the fuck is going on here??" ucapku dengan wajah tidak mengerti. Who the fuck is harold? How the fuck is Louis can be here??
"aubrey, i can tell.. "
"Lou, what the hell you've told her?? Youve told her that you gay??"
"yeah babe, ive told her"
"why the.. But what if she told everyone?? What if everyone hates me again?? What if i get bullied again because she might tell everyone"
"no she wil not, she wouldnt" jawab Louis dengan cepat
Ohh.. I get this now. harry is harold. Louis is harry' bf. So the bf that Louis told me recently is harry aka harold.
And why is harry mad everytime i say that LOuis is gay, because harry's affraid that he will get bullied and hate by everyone.
"get this shit now, okay harry aka harold.. I will not tell everyone that you guys are gay, so you can calm now. Im not the type of girl that hates gay marriage. Im not gonna call you guys faggots, i will never do that. Because i know what it feels to be hated harry. Ive been hated, i have been bullied. I know hurts, i have feeling"
Silent. A moment of silent feeling the cemetry.
"im so sorry Aubrey.. "
Akhirnya harry berkata.
"im so sorry -"
"its okay harry, everyone makes mistakes" aku menjawab.
"she is an angel babe, ive never met a girl, who ships gay marriage this hard. Im glad i met her" kata Louis sambil berdiri di samping harry.
"youre right, she is angel. Cmon aubrey, lets get to my home. I will make something special" kata harry sambil merangkul.
"with choclate" lanjut Louis.
---
"harry, apakah kau sekolah memasak?? Ini enak sekali" aku berkata sambil memakan pancake buatan harry yang tinggal sedikit di piringku
"ah tidak, aku hanya belajar dari ibuku.. Ibuku sangat pandai memasak, masakanya lebih enak dari siapapun" jawab harry dengan senyum
"oh buy the way, apa yang kalian lakukan di pemakaman tadi?"tanya louis yang sedang memakan strawberry yang ada di pancakenya
"aku.. Ehm,aku melihat ibuku" jawabku singkat.
"apa? Oh god aubrey aku tidak tahu kalau-"
"tidak apa Louis, ibuku memang sudah meninggal"
"aku harap dia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan"
"amin"
"ahh.. Lain kali aku akan minta kau mengajarkan aku untuk membuat pancake ini harry" kataku saat pancake yang ada di piringku sudah habis
"dengan senang hati aku akan mengajarkanya hahah"
"jadi, apa yang kita lakukan sekarang???" tanya Louis
Aku berkeliling melihat lihat rumah harry. Baru kali ini aku masuk ke rumahnya. Sangat rapi dan tertata. Dan mataku melihat sesuatu yang.. Wow. Harry sangat banyak punya dvd film film keren.
Sementara Louis dan Harry ada di dapur, aku akan memilih film film ini. Kita akan menonton film setelah ini.
"hey guys, what about movie marathon??"
-------
"okay, film selanjutnya ???" kata Louis sambil memilah milah dvd film yang sangat banyak
"cabin in the wood is horror movie, what about romantic movie??" kata harry sambil menunjukan film dear john
"ahhh tidak, lebih baik kita menonton film ini??" kata louis sambil menunjukan film sex and the city
"what the fuck no.. She is so innocence. Don ruin her you ass" kata harry berbisik ke louis. Tapi aku bisa mendengarnya
"what?? Harry.. Did you just say im innocence?? Yeah iam, but that doesnt mean i dont know anything. Do you want me to prove you?? Okay.. Ive kissed my ex. And he said im one of the best kisser thathe ever met" jawabku dengan cepat.
Mereka berdua tidak menjawab dengan kata kata tetapi dengan tawaan yang keras.
"shut up. There is nothing funny you ass " aku berkata dengan kesal.
Kesal dan merasa aneh, aku hanya terdiam. Agar mereka tahu aku ini kesal.
Mereka sangat aneh, aku tidak mengerti what the hell is going on on their minds. Mereka sedang bebrbicara dengan berlawanan arah denganku. Sesekali aku melihat harry melihat ke arah ku sambil menutup mulutnya dan tertawa.
Tak lama kemudian...
"well, are you really a good kisser aubrey?" tanya louis sambil mendekatiku dan harry mengikutinya
"do you have any proof?" tanya harry.
"oh now you want me to proof ? Challenge accepted" jawabku dengan yakin
"how??" tanyaku
"Kiss me " kata Louis
Holy motherfucker i just dropped my jaw. What the fuck did he just say??
"kiss you but how.. Harry" aku mengatakan hal hal aneh yang mulai muncul di pikiranku
"its fine, just kiss him.. Proof that you are really a best kisser" harry berkata.
Okay. Fine. Aku, harus mencium Louis demi membuktikan hal nyata yang memang aku tidak buat buat. Mantan pacarku memang mengatakan itu padaku. "damnit babe, youre the best kisser" katanya. Tapi, apakah ini baik kalau aku mencium Louis di depan pacarnya, Harry?? Aku tidak merasa baik karena harry ternyata .. Tidak seperti yang aku pikirkan. Dia baik, sepertinya. Dia rela membiarkan pacarnya yang gay.. Atau bi.. Berciuman dengan wanita yang menjadi tetangganya. Who knows this story would be this complicated. Yes, i have to kiss him.
---
"oh god look, your lips are so red" kata harry sambil mengusap bibir Louis yang memang benar merah.
"nope. She is the best" jawab Louis
Aahhh yaaakkss. Semoga harry tidak marah padaku.
"great job hun, youre doing a great job" kata harry sambil memegang kepalaku.
Holyshit.
"shut the fuck up!!" aku berteriak dan mereka tertawa dengan keras. Lebih keras dari teriakan ku.
---
"he is asleep Harry, look" aku berkata pada harry sambil melihat Louis yang tertidur pulas di pangkuan Harry.
"he is so cute when he is sleeping. I just love how his mouth open a bit. Sometimes he will snuggles in me and i just cant resist. He is my love. I really love him aubrey, i cant explain" jawab harry dengan senyum di wajahnya
"you guys are so cute, but.. Does your parent know that.."
"yeah they do. And i really lucky, they dont mind. I love my life like this. No one hates me, i can love the ones i really love"
"if only i had a live like yours, i would be so happy. Have a bf, and if only my mom still here"
"dont be sad hun, you will find someone that really love you. No need rush. Just remember you will find him. I promise"
"thank you for saying those kind words harry, i miss them. I mean, its always be my mom that give me advice. But now, i only have my dad and i would have to say he is bad at it. And then i met you, just go on give me advices harry. I just like it whenever someone say kind words to motivate me"
"yeah i would love to. I just want to see my new friend happy thats all" kata harry.
Aku tersenyum melihatnya, dia mengelus rambut Louis yang masih terlelap di pangkuanya.
"harry, i think im tired too. Im going to home right?"
"okay, be careful hun. Watch your self" kata harry
"thanks,bye sleephead" aku berkata di telinga louis dan harry tertawa.
So today, aku dapat sangat banyak pengalaman. Sangat banyak hal yang aku akan katakan ke ibu dan ayah kalau dia mau mendengarkanku saat sampai di rumah nanti.
---
"Morning sunshine!!!"
Aku membuka mataku dengan perlahan, berusaha menemukan dan mengetahui suara siapa yang telah membangunkanku. Louis.
"Louis.."
"aubrey!!! Ayo bangun!!!" kata louis sambil menarik tanganku
"aku masih mengantuk!!! Ini libur kan?? Ahh aku ingin tidur lagi" aku berkata dan tak lama lagi aku terlelap kembali.
---
"what the hell Louis!!!"
Aku berteriak saat melihat Louis sedang tertidur di samping ku. Kita sangat dekat. Sangat dekat.
But then i remember he dont like girls, chill out aubrey.
"hey sleepyhead..wake up" aku membangunkan louis.
"ehm... Uh hey kau sudah bangun?? Ahh maaf aku malah ketiduran" kata louis sambil bangun dan duduk disampingku
"tidak apa, lagipula kau ke rumahku pukul 7.. Tentu saja aku belum bangun pukul 7 saat liburan" jawabku
"benar juga.. Uhmm, Tadi ayahmu bilang aku dizinkan masuk ke kamarmu jadi.. Ya aku masuk"
"ahh dont worry, ayahku tahu tentangmu... Jadi dia akan memberikan izin"
"ayahmu tahu tentangku? Kau cerita aku..."
"benar, tenang saja.. Kau tahu? Pamanku juga gay"
"benarkah?? Aww "
"sekarang jelaskan, apa yang membuatmu datang kesini tadi pagi??"
".. Dan bagaimana kau tahu rumahku?"
"harry memberitahuku rumahmu, dan aku kesini ingin mengajakmu membuat kejutan untuk harry.. Kita sudah satu tahun berpacaran so..."
"ahhh aku mengerti... Kau ingin memberikan harry kejutan dan kau ingin aku membantumu??"
"benar sekali!!!"
"ahh tentu saja, tapi.. Bantu aku membersihkan rumah dan aku akan membantumu lakukan apa saja"
"tentu !! Lets do this shit"
----
"hey harry!!"
"oh hey.. Apa yang membuatmu datang kesini aubrey??"
"bisakah kau keluar sini sebentar??"
Lalu aku melihat harry keluar dari rumahnya. Aku buru buru mengajaknya keluar rumah dan berlari ke arah jalan yang sudah ditunjukan Louis.
"oh tuhan.. Apa yang akan kita lakukan.. Ini tengah malam" kata harry sambil berlari di belakangku
"ikuti saja aku"
Aku berlari terus dan akhirnya sampai.
Jalan yang sepi, jalan beraspal yang sepi dan gelap.
"what the fuck is this Au-"
Belum selesai harry berbicara Louis datang dengan kue berisi lilin lilin kecil berwarna warni dengan menyanyikan lagu guardian angel.
"i will never let you fall, i'll standup with you forever"
"i'll be there for you through it all even if saving you sends me to heaven"
Aku mengikuti Louis bernyanyi
"cause youre my... Youre my.. My true love, my whole world please dont throw that away"
"cause im here... For you.. Please dont walk away and please tell me you will stay here"
Tepat setelah itu harry menunduk dan terisak. Aku bisa mendengar harry menangis dengan keras tapi tanpa suara.
Seketika itu juga Louis berhenti bernyanyi,
"what.. Whats wrong babe?" wajah Louis sangat khawatir
"no.. Its just.. Why did you even do this? Its just.. This is so awesome babe.. I cant believe it.. " jawab harry dengan terbata.
"awww" aku berkata dalam hati. Mereka sangat romantis. Sangat cocok.
"Berhenti menangis sayang, ayo tiup lilin ini" kata Louis kemharry dengan sangat lembut.
Dan Harry lalu meniup lilin kecil itu sampai semua suasana menjadi gelap kembali.
"Louis... Babe.. Aubrey, are you there?" kata harry
Aku yang sekarang mendapat tugas memencet tombol on pada sebuah remote kecil yang aku pegang sejak tadi. Lampu lampu berwarnah merah kuning hijau biru menyala seketika, membuat suasana menjadi sangat... Ah aku terharu.
"Oh god.. I cant.. " Harry berkata sambil menutup mulutnya.
"Happy Anniversary babe" Louis yang sejak tadi ada di belakangnya memeluk Harry dengan erat.
"oh my... Louis!!"
And there, they were hugging each other like this is their world. No one can tear them apart. They are so strong. Stronger than anything.
Love is kind. Love is passion. Love is anything. Love is simple. And no matter what you are, animals, anything. Youre a boy, girl, old, young, straight, fat, skinny, black, white, curly, bi, gay, lesbian, or normal, one thing you have to remember. Love is equal.
---
benar perkataanku, salah satu teoriku pasti akan terbukti kebenaranya. Teori keduaku, yang sangat sangat unik adalah teori yang terbukti. Memang benar harry cemburu olehku. Dan benar, harry takut kalau aku akan mengejek louis karena aku tahu kebenaran, bahwa louis itu gay.
Mempunyai paman gay membuatku berfikir, kalau hubungan paman ben dan paman greg tidak legal, lalu apa yang di legalkan? Lalu apa itu cinta? Kalian tidak akan habis fikir bagaimana paman ben dan paman greg selalu bersama. Aku tidak pernah, melihat mereka berlainan. Mereka selalu.. Bahkan kau bisa melihat beberapa foto yang ada dinding rumahku adalah paman greg dan paman ben. Mereka sangat bahagia. Bagaimana tidak? Aku menyaksikan kisah mereka sejak mereka menikah dan sampai sekarang.. Sampai saat itu. Sampai suatu saat, paman ben menderita penyakit kanker yang membuat paman greg sangat terpuruk. Saat itu adalah hari hari dimana aku berfikir , inilah akhir dari hidupku. Tentu saja, its always them. Aku selalu dengan mereka, walaupun awalnya aku merasa aneh melihat dua orang laki laki bertingkah laku seperti sepasang kekasih normal yang sedang dalam cinta. Tapi akhirnya aku malah merasa ada sesuatu yang hilang jika mereka tidak ada, seperti sekarang ini.
Cinta mereka abadi, hingga mereka dibawah tanah saat ini cinta mereka akan tetap abadi.
Aku berharap, hal ini akan terjadi pada mereka yang baru saja merayakan satu tahun hari jadi mereka dengan memakan kue di tempat itu juga, dengan lampu warna warni. Mereka akan bisa merasakan cinta mereka. Cinta yang ada dalam diri mereka akan menyeruak keluar dan menyelubungi mereka dalam satu ikatan yang tidak terlihat, tapi dapat dirasakan.
You can tell someone is really in love from the way they look and how protective they will be. and for example you can see the way louis looks at harry, and how harry is always saying cute words to louis when he dont know, the way harry hold louis' tiny body in his sleep. The way louis hugged harry from behind. And tonight, its all about them. Harry and Louis.